21 February 2016

WASIAT & PERINGATAN DARI IMAM MUQBIL AL WADI'IY رحمه الله DAN SYAIKH YAHYA AL HAJURI حفظه الله AGAR TDK TAQLID DLM AGAMA & DORONGAN UTK BERIBADAH SERTA MENGAMBIL AGAMA DGN DALIL

�� WASIAT & PERINGATAN DARI IMAM MUQBIL AL WADI'IY رحمه الله DAN SYAIKH YAHYA AL HAJURI حفظه الله AGAR TDK TAQLID DLM AGAMA & DORONGAN UTK BERIBADAH SERTA MENGAMBIL AGAMA DGN DALIL

�� Al Imam Muqbil bin Hadi Al Wadi'iy رحمه الله
����Beliau رحمه الله berkata tentang kisah adzan jum'at di Az Zauro : "Bahkan 'Utsman رضي الله عنه itu berijtihad. Dan org setelah 'Utsman jika telah nampak baginya dalil² tapi dia taqlid (membebek) kpd 'Utsman atas perbuatan tadi, maka dia itu termasuk mubtadi' (ahlu bid'ah), karena taqlid itu sendiri adalah bid'ah." [Ghorotul Asyrithoh/ 2/hal.99/ Maktabah Shon'a Al Atsariyyah]

����Beliau رحمه الله juga berkata : "Kita mengambil faedah dari kitab² ulama kita dari kalangan muhadditsin, mufassirin dan fuqoha tanpa melakukan taqlid. Dan jarang sekali ada masalah menghadang kecuali aku merujuk kpd "Al Mughni" dan "Al Majmu' " utk aku melihat apa ucapan para ulama رحمهم الله. Akan tetapi jika aku melihat dlm masalah itu ada ayat Qur'an ato hadits Nabi, aku merasa cukup dgn keduanya tanpa ucapan fulan dan fulan. Dan jika aku tdk mendapatkannya, maka aku tdk diharuskan utk menukil ucapan fuqoha رحمهم الله. Akan tetapi kita memohon pertolongan kpd Alloh, kemudian meminta bantuan dgn pemahaman mereka utk memahami dalil, tanpa taqlid kpd mereka, karena kami meyakini bhwasanya taqlid itu harom.
Alloh سبحانه وتعلى berfirman:
﴿اتبعو ماأنزل إليكممت ربكم ولا تتبعو من دونه أولياءقليلا ماتذكرون﴾
[الأعراف: ٣]
"Ikutilah apa yg diturunkan kpd kalian dari Robb kalian dan jgnlah kalian mengikuti para wali selain-Nya. Sedikit sekali kalian mengingat."
[Majmu'ah Rosail 'Ilmiyyah/ hal.78]

����Dan beliau رخمه الله juga pernah berkata : "Dengarkanlah, dengarkanlah! Fatwa org yg paling besar disisiku bila menyelisihi dalil gak ada harganya. Dan fatwa org yg paling kecil dari kalian dan ada dalil bersamanya maka dia itu terhormati dan ditaati, sampai kalian tdk menakut-takuti aku lagi dgn fatwa fulan atopun fulan. Bahkan aku adalah lawan debat si fulan. Selama yg keluar adalah fatwa² yg menyimpang maka aku adalah lawan debatnya." [Ghorotul Asyrithoh/ Imam Al Wadi'iy/ hal.46/ Maktabah Shon'a Al Atsariyyah].

�� Asy Syaikh Yahya bin 'Ali Al Hajuriy حفظه الله
����Beliau حفظه الله berkata : "Tidaklah setiap ucapan itu bisa diambil, karena tdk ada jalan utk yg demikian itu. Maka harus melihat kpd dalil²." [dicatat pd 16 Rojab 1430H].

����Beliau حفظه الله berkata : "Diantara kami dan kalian ada Al Kitab dan As Sunnah. Maka brgsiapa nencocoki kebenaran, ucapannya diambil dan tdk ditinggalkan. Maka kebenaran itu yg diagungkan. Maka yg wajib adalah mengambil kebenaran." [dicatat pd 16 Rojab 1430H]

����Ucapan beliau حفظه الله juga : "Brgsiapa menyelisihi kebenaran, aku akan membantahnya. Dan jika aku menyelisihi kebenaran, maka bantahlah diriku. Inilah yg kami di didik atasnya." [dicatat pd 16 Rojab 1430H].

����Beliau حفظه الله juga berkata : "Yg menjadi timbangan adalah kebenaran, bukan manusia. Diterima oleh org yg menerima atopun ditolak oleh org yg menolak, kebenaran tetap berjalan." [dicatat pd 17 Sya'ban 1430H].

����Beliau حفظه الله juga berkata : "Tidaklah manusia itu meliputi segala sesuatu dgn ilmunya. Setinggi apapun ilmu yg dicapainya, luput darinya sebagian ilmu. Maka hujjah itu di dahulukan di atas individu." [dicatat pd 1 Romadhon 1430H]

����Beliau حفظه الله juga berkata : "Hindarilah taqlid, hindarilah taqlid, karena sesungguhnya taqlid itu buta mata hatinya." [dicatat pd 17 DzulHijjah 1430H]

����Beliau حفظه الله juga pernah berkata : "Org yg membebek (taqlid -edt) para tokoh dan mengikuti jumlah yg banyak semata-mata, maka sesungguhnya dia itu akan menjadi mangsa bagi kesesatan." [dicatat pd 20 Jumadats Tsaniyah 1430H].

~~~~~~~~~~~~~~~~

�� faedah ini����ana terima dari Syaikh Abu Fayruz 'Abdurrohman bin Soekojo Al Qudsy Al Jawy Al Indunisy hafidzohulloh dlm kitab tulisannya "Tadzkirul 'Ibad 'Ala Ahliyyatil 'Alamain Al Wadi'iy wal Hajuriy Lil Ijtihad Wa Baroatuhuma Min Juhaiman Wa Jama'atil Fasad" (Edisi Terjemahan cet.II/ Indonesia/ Robi'ul Awwal 1437H/Bab 3, 10/ hal. 52-53, 126-127).

Comments
0 Comments

0 comments

Post a Comment

Dengan berkomentar maka Anda telah membantu Saya mengingat kembali postingan yang saya publikasikan. Terima Kasih...