➖➖➖➖➖➖➖
BAHAYA MENOLAK KEBENARAN!
➖➖➖➖➖➖➖
Imâm Ibnu Bathoh rohimahullôh mengatakan:
فَاعْلَمْ يَا أَخِي أَنَّ مَنْ كَرِهَ الصَّوَابَ مِنْ غَيْرِهِ وَنَصَرَ الْخَطَأَ مِنْ نَفْسِهِ لَمْ يُؤْمَنْ عَلَيْهِ أَنْ يَسْلُبَهُ اللَّهُ مَا عَلَّمَهُ , وَيُنْسِيَهُ مَا ذَكَّرَهُ , بَلْ يُخَافُ عَلَيْهِ أَنْ يَسْلُبَهُ اللَّهُ إِيمَانَهُ , لِأَنَّ الْحَقَّ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ إِلَيْكَ افْتَرَضَ عَلَيْكَ طَاعَتَهُ ,
✔ “Ketahuilah wahai saudaraku, bahwa siapa saja yang membenci kebenaran dari orang lain serta membela kesalahan pada dirinya (sendiri),
❗ Tidaklah aman baginya untuk dicabut oleh Alloh dari apa yang telah dia ketahui dan dilupakan terhadap perkara apa yang telah dia ingat,
❗ Bahkan ditakutkan padanya; Alloh akan mencabut keimanannya, karena kebenaran ini datangnya dari Rosulullôh kepadamu, yang diwajibkan bagimu untuk mentaatinya.
فَمَنْ سَمِعَ الْحَقَّ فَأَنْكَرَهُ بَعْدَ عِلْمِهِ لَهُ فَهُوَ مِنَ الْمُتَكَبِّرِينَ عَلَى اللَّهِ , وَمَنْ نَصَرَ الْخَطَأَ فَهُوَ مِنْ حِزْبِ الشَّيْطَان
ِ
✔ “Maka barang siapa mendengar kebenaran kemudian mengingkarinya setelah mengetahuinya, maka dia termasuk orang-orang yang sombong kepada Alloh, dan barang siapa membela kesalahan, maka ia termasuk dari Hizbusy Syaithon.”
Lihat “Al-Ibânah Al-Kubrô” Ibnu Bathoh (2/545).