04 January 2016

Bismillah... Adapun i'roob taqdiiry (perubahan yg tidak tampak) yg kedua adalah karena: ٢.الثِّقَلُ.

[16:13 02/01/2016] Ustadz Harits: Bismillah... Adapun i'roob taqdiiry (perubahan yg tidak tampak) yg kedua adalah karena:
٢.الثِّقَلُ.
(berat dalam mengucapkan) yg mana penghalang ini terjadi pada isim MANQUUSH (منقوص) yg mana definisinya adalah :setiap isim mu'rob yg di akhiri dg YAA laazimah (yaa yg senantiasa ada tidak berubah) kemudian di kasroh sebelumnya, seperti :الداعِيْ (seorang daai) الهادِيْ (pemberi petunjuk)... Maka kalau kita perhatikan pada contoh tersebut lafadz HAADIY dan juga DAA'IY di akhiri dg huruf YAA kemudian sebelumnya di kasroh, inilah contoh untuk isim manquush...
Kemudian isim manquush ini tidak tampak perubahan harokatnya /tersembunyi harokatnya pada dua keadaan saja :
1.ketika marfu' maka tanda nya (dg dhommah muqoddaroh), contoh nya :جاء القاضِي (telah datang seorang hakim) sekarang lafadz ALQOODHIY pada contoh tersebut adalah marfuu' sebagai faail (subjek) tanda rofa'nya dg "dhommah muqoddaroh (yg di sembunyikan) di atas YAA.
2.ketika majruur maka tandanya (dg kasroh muqoddaroh), contohnya :ذَهَبْتُ إلى القاضي (aku pergi ke seorang hakim) sekarang lafadz ALQOODHIY pada contoh tersebut adalah sebagai isim majruur karena di dahului oleh huruf jar yaitu (إلى), tanda jar nya adalah :"kasroh muqoddaroh di atas YAA...
ADAPUN isim manquush tersebut ketika manshub sebagai maf'uul (objek) atau yg semisalnya TAMPAK PERUBAHAN HAROKATNYA... Dg fathah dhoohiroh (yg tampak)... Kenapa bisa demikian....?
Jawabannya : (لِخِفّتِها) karena ringannya harokat tersebut untuk di ucapkan ،contohnya :رأيتُ الداعيَ sekarang kita perhatian lafadz الداعيَ pada contoh tersebut... Lafadz tersebut dalam keadaan manshuub sebagai maf'uul bih (objek) dan tandanya dg FATHAH DHOOHIROH (yg tampak)..... Jadi kesimpulannya ISIM MANQUUSH tidak tampak harokatnya (muqoddaroh) pada dua keadaan saja ketika rofa' dan jar.. Adapun ketika nashob maka harokatnya kelihatan karena "ringan dalam mengucapkan"....
Sehingga kita ketahui pula bahwa sebab  tidak bisa di tampakkan harokat dhommah serta kasroh di akhir isim maqshur adalah" beratnya orang Arab untuk mengucapkan nya "... Bukan berarti YAA tidak bisa menerima harokat (dhommah dan kasroh) .. Bahkan bisa menerima keduanya, cuma karena orang Arab merasa berat untuk mengucapkan nya sehingga 2 harokat tersebut muqoddaroh (di sembunyikan)... Wallohu a'lam.
[14:18 03/01/2016] Ustadz Harits: Bismillah... Kemudian pembahasan berikutnya mengenai i'roob taqdiiriy (perubahan yang tidak tampak harokatnya ) di sebabkan karena : (المُنَاسَبَةُ) "yaitu  menyesuaikan harokat yg cocok" ini terjadi pada : SETIAP ISIM YG DI SANDARKAN PADA YAA MUTAKALLIM, Seperti :أَخِيْ (saudaraku), أَبِيْ (bapakku)..
Dan isim yg di sandarkan pada yaa mutakallim ini tidak bisa tampak HAROKATNYA pada tiga keadaan :
1.ketika marfu' sebagai faail (subjek) atau yg semisalnya, contohnya :جاء أَبِيْ
2.ketika manshuub sebagai maf'uul bih (objek) /yg semisalnya, contohnya :رأيتُ أَبِيْ
3.ketika majruur dg huruf jar /yg semisalnya, contohnya :ذَهَبْتُ إلى أَبِيْ
Sekarang kalau kita perhatikan pada tiga contoh diatas maka kita dapati bahwa lafadz أَبِيْ tidak tampak perubahan nya (tidak tampak ketika rofa' tidak pula ketika nashob dan jar)..... Kenapa.... Apa sebabnya..? Jawabnya :karena adanya penghalang yaitu المُنَاسَبَةُ (menyesuaikan harokat yg cocok) sehingga kita katakan pada setiap isim yg di sandarkan pada YAA MUTAKALLIM..
Marfuu' dg tanda DHOMMAH MUQODDAROH di atas huruf sebelum yaa mutakallim.
manshuub dg tanda FATHAH MUQODDAROH di atas huruf sebelum yaa mutakallim.
majruur dg tanda KASROH MUQODDAROH di atas huruf sebelum yaa mutakallim.
Maka dgn pembahasan ini kita udah selesai ttg i'roob taqdiiriy, yg kesimpulannya i'roob taqdiiriy yg terjadi pada isim itu, hanya pada tiga tempat :
1.isim maqshuur karena TA'ADDZUR(tidak menerima harokat).....
2.isim manquush karena TSIQOL (berat untuk mengucapkannya)...
3.isim yg di sabadarkan pada yaa mutakallim karena MUNAASABAH (menyesuaikan harokat yg cocok).... Wallohu a'lam

Comments
0 Comments

0 comments

Post a Comment

Dengan berkomentar maka Anda telah membantu Saya mengingat kembali postingan yang saya publikasikan. Terima Kasih...