21 February 2016

WAKTU ISTIJABAH DI HARI JUM'AT :

WAKTU ISTIJABAH DI HARI JUM'AT :

Saudaraku ketahuilah, Nabi shollallohu alaihi wa sallam pernah bersabda :

إن في الجمعة ساعة لا يوافقها رجل يصلي فيدعو الله الا أعطاه

"Sesungguhnya di hari jum'at terdapat suatu waktu (tertentu), yg mana tdklah seseorang sholat padanya lalu berdoa kpd Alloh memohon kebaikan, kecuali Alloh pasti memberikan (mengabulkan) utknya." (HR Imam Al-Bukhori no. 935 dan Imam Muslim no. 852, dari Abu Huroiroh rodhiyallohu anhu)

Lalu kpn waktunya tersebut ?
Para ulama berbeda2 pendpt ttng hal ini. Tetapi insya Alloh yg shohih adlh, waktunya adalah antara sholat ashar, hingga terbenamnya matahari. Hal itu ditunjukkan olh bbrp dalil sbb :

Dalilnya spt hadits di atas, hny saja dlm riwayat At-Tirmidzi dan Ibnu Majah (no. 1139, ada tambhn lafadz : "Abu Huroiroh berkata : "Aku berjumpa dgn Abdulloh bin Salam, lalu sebutkn kpdnya hadits tsb, maka dia berkata : "Aku tahu kpn wkt tsb. Aku berkt kpdnya : "Beritahukan kpdku, kpn waktunya." Dia berkata : "Wakrunya adlh ba'da ashar sampai terbenamnya matahari." Aku berkata : "Bagmn kok waktunya ba'da ashar, pdhl dlm hadits td Nabi bersabda : "Tdklah seorang hamba yg muslim dlm keadaan sholat ....yg bertepatan dgn wkt tersebut ....", bukankah di saat itu (yakni ba'da ashar) tidak ada sholat pdnya ..?" Maka Ibnu Salam menjwb : "Bukankah Nabi jg tlh bersabda : "Barangsiapa duduk di suatu majelis utk menunggu sholat (dlm keadaan dia msh bersuci), maka dia (ttp dianggap) dlm keadaan sholat ?" Aku menjwb : "Ya benar." Dia mengatakan : "Demikianlah."

Dalam hadits Jabir, Nabi shollallohu alaihi wa sallam jg bersabda : "Carilah wakrtunya di saat2 terakhir ba'da sholat ashar ..." (HR Abu Dawud no. 1048 dan An-Nasai (3/99-100), sanadnya Hasan)

Masih bnyk dalil2 lainnya. Al-Imam As-Syaukani rohimahulloh, dalam kitabnya Nailul Author mnybtkn 43 pendpt tentang waktu tsb, lalu dia berkata : "Tdk diragukan lg, bhw hadits2 yg mnjlskn bhw waktu yg dimaksud itu adlh ba'da ashar, maka hal itu lbh rojih karena bnyknya dan bersambungnya berita ini dgn pendengaran ....." (Nailul Author, 2/514)

Dan ini pula yg dirojihkan olh Al-Haitsami dlm Mama'uz Zawaaid (2/165-167), jg Imam Ahmad, Ibnul Qoyyim dlm Zaadul Ma'aad (1/390) dan jg Imam Syaukani sbg tsb di atas, dan jg dirojihkan olh guru kami, Syaikh Abu Abdirrohman Yahya bin Ali Al-Hajuri hafidhzohulloh dlm kitab beliau Ahkamul Jum'ah wa Bida'uha (hal. 342-344)

Walhamdulillah .... semoga bermanfaat utk semua.

Sby, Jumat sore, 10 Jumadil Ula 1437 H / 19 Peb 2016.
Akhukum fillah, Abu Abdirrohman Yoyok WN Sby.

Comments
0 Comments

0 comments

Post a Comment

Dengan berkomentar maka Anda telah membantu Saya mengingat kembali postingan yang saya publikasikan. Terima Kasih...