21 February 2016

Mengambil satu faidah dari sekian banyaknya faidah atau pelajaran berharga dari satu ayat Al-Qur'an

[12:32 19/02/2016] ‪+62 821-3399-3000‬: بسم الله الرحمن الرحيم

قل الإمام أحمد رحمه الله : ومن الحجة الواضحة الثابتة البينة المعروفة ذكر محاسن اصحاب رسول الله صلى الله عليه وعل أله وسلم كلهم أجمعين  والكف عن ذكر مساويهم والخلاف الذي شجر بينهم ……. فحبهم سنة، والدعاء لهم قربة، والاقتداء بهم وسيلة، والأخذ بآثارهم فضيلة.).طبقات الحنابلة(

Berkata Imam Ahmad rahimahullah :

"Dan diantara hujjah yg jelas, tetap yg tidak ada keraguan padanya yaitu menyebutkan kebaikan semua sahabat Rasulullah shalallahu 'alaihi wa 'ala alihi wasalam, dan menahan diri dari membicarakan kejelekan dan perselisihan diantara mereka…….

Maka MENCINTAI mereka adalah sunnah, MENDO'AKAN mereka adalah pendekatan diri (kpd Allah/taqorrub), MENGIKUTI mereka adalah wasilah (ketaatan kpd Allah) dan mengambil ATSAR mereka adalah keutamaan.

4 perkara ini hendaknya selalu ada didalam diri setiap orang yg menisbatkan dirinya kepada Ahlussunnah ;

والله تعالى أعلم بالصواب

---------------------

10 Jumadil awwal 1437 H.
Dars kamis malam.
Ma'had Al-Utsmaniy, Purworejo.
[8:50 20/02/2016] ‪+62 821-3399-3000‬: بسم الله الرحمن الرحيم

Mengambil satu faidah dari sekian banyaknya faidah atau pelajaran berharga dari satu ayat Al-Qur'an, yaitu firman Allah ta'ala :

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ َ

Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan l Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda. (Al-Baqoroh 185)

Secara keseluruhannya, ayat ini mengandung banyak penegasan dari Allah ta'ala, diantaranya penegasan ttg hari2 yg telah ditentukan ntuk berpuasa pd ayat sebelumnya dan penegasan ttg kewajiban berpuasa dengan menghapus hukum pilihan antara berpuasa atau membayar fidyah yg disebutkan pada ayat sebelumnya.

Pembicaraan ttg hukum puasa ramadhan dan seluk beluknya, Alhamdulillah telah mayoritas dipahami oleh kaum muslimin dan tidak berselisih para penuntut ilmu pada pengamalannya diatas petunjuk Allah dan Rasul-Nya, kecuali mereka2 yg benar2 telah menempuh jalan kebinasaan dg selalu menyelisihi petunjuk Allah dan Rasul-Nya.

Namun ada satu penegasan lagi dari Allah ta'ala pada ayat ini, yg tergerak hati ntuk mengangkatnya sebagai faidah dan pelajaran berharga bagi kita, disebabkan melihat banyaknya fenomena yg terjadi ditengah-tengah kita yg telah bermudah-mudahan dengan berbagai dalih akal-akalan, seakan-akan terlupakan dengan penegasan Allah ta'ala dalam ayat ini.

Dalam ayat ini Allah ta'ala seakan-akan tidak cukup hanya menyebutkan Al-Qur'an sebagai petunjuk melainkan juga menegaskan lagi dg menyebut Al-Qur'an dengan Al-Furqon (pembeda), yg disebutkan oleh Syaikh As Sa'di rahimahullah dalam tafsirnya bahwa ;

والفرقان بين الحق والباطل، والهدى والضلال، وأهل السعادة وأهل الشقاوة.

"Dan pembeda antara Al-Haq dan Al-Bathil, antara Petunjuk dan Kesesatan, antara orang2 yg bahagia dan orang2 yg celaka".

Penegasan yg demikian inilah yg hendaknya direnungkan oleh setiap ahlussunnah yg berkata berpegang dg Al-Qur'an, berdakwah dengan petunjuk Al-Qur'an dan As-Sunnah yg kenyataannya masih tetap juga bermudah-mudahan dg ikut pada kebid'ahan serta kebatilan lainnya dan bersama dg pengikut kebatilannya. Hanya dengan sekedar prasangka tidak mengapa demi kemaslahatan dakwah, kemaslahatan agama. Kemaslahatan menurut siapa ?

Sepanjang sejarah kehidupan manusia, akan selalu ada 2 kelompok manusia yg saling berseberangan, yaitu antara kelompok yg berada di atas petunjuk dan bimbingan Allah serta kelompok pengikut hawa nafsu, syahwat dan syaiton.

Tidak akan pernah ada pertemuan dan penyatuan antara dua kelompok itu, didunia maupun di akhirat. Dan Allah Azza wa Jalla menurunkan Al-Qur'an sebagai Al-Furqon yg dengannya telah ditegakkan hujjah atas hamba-hamba-Nya dan dijelaskan kepada mereka masing2-Nya, serta tidak menyamakan mereka satu sama lainnya ;

قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ ۗ

"Katakanlah, apakah sama orang-orang yang mengetahui dan orang-orang yang tidak mengetahui......(Az-Zumar:9)

Jika antara petunjuk dan kesesatan, Al-Haq dan kebatilan, tauhid dan kesyirikan serta sunnah dan kebid'ahan bersama pengikut masing2nya berusaha mereka satukan, dibawah bendera apa dan atas dasar apa ? Tentu saja bendera hizbiyyah dan atas dasar perjanjian dan kesepakatan yg mereka buat dalam berbagai organisasi atau tanzim2 yg berbagai macam bentuknya.

Adapun dakwah Al-Haq diatas Kitabullah dan As-Sunnah tidaklah ditegakkan diatas penyatuan demikian, dan juga bukan dengan mengambil petunjuk sunnah sekaligus juga mengambil sebagian kebid'ahan.  Al-Qur'an malahan memisahkan dan membedakan antara semuanya itu, yg tidak akan mungkin lagi dicampur adukkan dengan dalih kemaslahatan.

Kita renungkan juga perkataan dan nasehat dari Al-Alamah Al Wadi'i rahimahullah :

فلا تقوم السنة ولا تقوم لها قائمة إلا إذا حصل تميز، وتميز أهل السنة من أهل البدعة.
)غارة الأشرطة )٢/١٠٧( ظ، صنعاء الأثرية(

Maka tidaklah tegak sunnah dan tidak pula tegak padanya pondasi yang kuat kecuali dengan Tamayyuz (membedakan diri dengan kebid'ahan) dan tammayuz (membedakan diri) ahlus sunnah dari ahlul bid'ah.

Sebagai ahlussunnah yg berkewajiban ntuk menegakkan sunnah, maka sikap tamayyuz adalah suatu yg mesti ada, apalagi dalam dakwah. Bukannya mencampurkan antara petunjuk sunnah dan juga mengambil sebagian kebid'ahan.

و الله تعالى أعلم بالصواب

--------------------
11 Jumadil awwal 1437 H.
dari : Dars Tafsir As Sa'di dan kitab Fawakih
Ma'had Al-Utsmaniy, Purworejo.
[16:54 20/02/2016] Ustadz Irham: ������������
"Wajib atas setiap orang yang memikirkan (keselamatan) dirinya dan  merasa takut akan kehancuran menimpa jiwanya, maka hendaklah dia bersemangat untuk menuntut ilmu dan mendatangi majlis2 ilmu agar dia bisa memberi faidah dan juga mendapat faidah walaupun rumah2 nya jauh (dari tempat menuntut ilmu)."
➖➖➖➖➖
[Fatawa Ibnu Baz: 8 / 77]
➖➖➖➖➖
�� Oleh karena itu, jangan sampai kita merasa cukup dengan mengambil faedah dari media2 sosial yg ada dan enggan untuk mendatangi majlis ilmu secara langsung.
Wallohulmuwaffiq.
➖➖➖➖➖
@alutsmaniy

Comments
0 Comments

0 comments

Post a Comment

Dengan berkomentar maka Anda telah membantu Saya mengingat kembali postingan yang saya publikasikan. Terima Kasih...