25 February 2016

MEMETIK FAEDAH DARI SOAL-JAWAB (dinukil dari postingab di majmu'ah ukhuwah islamiyah)

�� MEMETIK FAEDAH DARI SOAL-JAWAB
(dinukil dari postingab di majmu'ah ukhuwah islamiyah)

❓SOAL :
[10:09 28/08/2015] Fulan:
بسم الله.
السلام عليكم...
Afwan ustadz, ada seorg ikhwah yg ia baru belajar mengenal manhaj salaf dan ia serta anak-istrinya ingin menetap bermukim di salahsatu markiz ilmu ahlussunnah tsabitin (yg status tanahnya waqof) utk menyelamatkan agamanya (skrg ia masih tinggal di kampungnya yg disana penduduknya shufiyun-quburiyun semua) dan tholabul ilmi disana, yg jadi iskal adlah selama ini maisyahnya hanya dari satu sumber pekerjaan yakni BPR (ribawi), yg kami tanyakan:
❓ Apakh boleh ia membangun rumah mukimnya di markiz (tanah waqof) itu dari uang simpanan dia selama ini yg diketahui sumbernya hanya dari maisyahnya saja?
❓ Lalu (bila jwban no.1 tdk boleh/harom) utk apa/ bgmna pemanfaatan uang tsb? Apakah hanya boleh dimanfaat utk kepentingan umum, misal: memperbagus jalan kampung sbg akses masyrkat umum menuju markiz, utk penerangan jalan² kampung, membangun sumur umum, baik itu diluar maupun di dlm lingkungan (tanah waqof) markiz?
❓ Mengingat keadaan ikhwah tsb yg nampak disisinya (oleh kami) kesungguhan dan semangat utk belajar dan berjalan diatas manhaj agung ini, tentulah sngat tdk bijak bila kita membiarkan ia "sendirian" dlm peliknya masalah yg dihadapinya ini...  Bgmnakah sbaiknya/ seharusnya sikap ikhwah tsabitin (khususnya yg mukim dlm markiz) dlm perkara ini, bila kita merujuk kpd contoh salaf ash sholeh...?
Apakh ada dalil dari hadits maupun atsar yg bisa diterapkan utk kasus sprti ini ya ustadz?

✳ Ket.:
mmg disekitar markiz tsb ada tanah² kaplingan milik msyrkat yg dijual, namun tentu biayanya lebih berat bagi ia bila harus membeli tanah sekaligus bangun rumah, dan ini adalah zhon rojih kami atas keadaan finansial ikhwah tsb wallohu a'lam.

Mohon jawaban, bimbingan dan solusinya atas permasalahan ini ya ustadz.
جزاكم الله خيرا

❗JAWAB
1⃣ [23:55 28/08/2015] Ust. 'Abdurrohman Abu Fayruz kudus:
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
Ana menanyakan hal itu ke Syaikhuna Abdurroqib Al Kaukabaniy hafizhohulloh.
Maka beliau menjawab sebagai berikut:
ماكان له من زيادات ربوية يسطيع تمييزها من ماله فتجب عليه المبادرة للتخلص من هذا المال وإخراجه من حوزته بصرفه في وجوه الخير وليس له فيه ثواب إن ينجو بنفسه من الإثم وماكان قد خلط مع أصل ماله ومكاسبه الأخرى فعليه بالتوبة والإقلاع عن الربا ولا حرج في الانتفاع بذلك المال وبالله المستعان.
“Harta tambahan yang dia miliki yang berasal dari riba dan dia bisa memisahkannya dari harta dia (yang lain), dia wajib untuk bersegera membebaskan diri dari harta riba tadi dan mengeluarkannya dari kantongnya, dengan jalan mengarahkannya ke amal-amal kebajikan. Dan dia tidak punya pahala (dari harta riba yang disedekahkan tadi), jika dia selamat dari dosa.
Dan harta (riba) yang telah bercampur dengan harta asli dia dan pendapatan-pendapatannya yang lain, maka dia wajib bertobat dan berhenti dari riba. Dan dia tidak apa-apa memanfaatkan harta (yang tercampur dan tidak bisa dipisahkan) tersebut.
Dan kepada Alloh sajalah kita mohon pertolongan.”
Selesai.
[Diterjemahkan oleh Ust. Abu Fayruz]

❗JAWAB
2⃣ [20:59 28/08/2015] Ust. Fuad Hasan Abu Muhammad gawi:
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
Kalau hasil dari bank,  walaupun ia menggunakan uang itu bangunan, tetap masuk larangan memakan harta riba
يأيها الذين آمنوا لا تاكلوا الربا أضعافا مضاعفة
"Wahai orang-orang beriman, janganlah makan riba dengan berlipat-lipat."

❗JAWAB
3⃣ [12:02 29/08/2015] Ust. Zaki Abu Ahmad aceh:
وعليكم السلام ورحمة الله.
Dalam masalah ini, saya berpendapat jika dia bisa tinggal di markiz dan membangun rumah di sana, akan tetapi dia harus bertekad untuk meninggalkan pekerjaan ribanya dan bertaubat darinya dengan banyak bersedekah. Demikian.
Wallahu a'lam.

❗JAWAB
4⃣ [13:56 07/09/2015] Ust. Mujahid Abul Mundzir Pinrang:
Bantu saudara kalian sesuai dg kemampuan kalian. Kalau punya kelapangan dana yang tdk mendesak bisa pinjamkan kepadanya sampai alloh subhanah wataalaa beri kemudahan untuk membayarkannya atau menangguhkan seluruh, setengah atau sebagaiannya

من نفس عن مسلم كربة غي الدنيا نفس الله له كربة يوم القيامة
Siapa yang meringankan suatu beban seorang muslim di dunia niscaya alloh akan meringankan beban nya pada hari kiamat [alhadits]

Ataukah mengajak tinggal dirumahnya sementara jika rumahnya lapang dan tdk terjadi ikhtilath

Uang riba, syeikh al utsaimin rohimahulloh berfatwa agar dikembalikan kepada org yang pernah dibungakan dan menginfakkan di jalan alloh seperti mesjid jalan wc umum justru menjauhkan dari pemiliknya

Semoga alloh memberi kalian pahala seperti yang diberikan kepada anshor ketika membantu muhajirin dari makkah ridhwanullohi alaihim

Baarokalloh fiikum

Comments
0 Comments

0 comments

Post a Comment

Dengan berkomentar maka Anda telah membantu Saya mengingat kembali postingan yang saya publikasikan. Terima Kasih...