أ ي شخص ينشر مقال أو رساله بدون مصدر لا حجة له ونطالبه بالمصدر ، الإسناد من الدين .
⚡"التثبت من الأدلة وذكر المصدر ونسب الكلام إلى قائله" ⚡
قال الإمام ابن عبد البر رحمه الله :
يقال إن من بركة العلم أن تضيفَ الشيء إلى قائله.
[الجامع (٢/٩٢٢)]
قال شيخ الإسلام ابن تيمية رحمه الله :
فمن اراد ان ينقل مقالة عن طائفة :
فليسم القائل والناقل وإلا : (فكل أحد يقدر على
الكذب )
{منهاج السنة /(518/2)}
قال ابن المبارك رحمه الله :
الإسناد من الدين ولولا الإسناد (لقال مَنْ شاء ما شاء)
المجروحين ~ (1/181)
قال الشيخ ابن عثيمين - رحمه الله -:
إننا في عصر كثر فيه المتكلمون بغير علم ولهذا يجب على الإنسان ألا يعتمد على أي فتيا [ إلا من شخص معروف موثوق ].
المصدر: لقاء الباب المفتوح - [16/32]
Siapa saja yang menyebarkan suatu perkataan atau risalah tanpa menyertakan sumbernya,tidak ada hujjah baginya.Dan kami akan menuntutnya menyebutkan sumbernya.Sanad merupakan bagian dari agama.
⚡ TATSABBUT DARI DALIL-DALIL DAN PENYEBUTAN SUMBER SERTA MENYANDARKAN PERKATAAN KEPADA YANG MENGUCAPKAN.⚡
Berkata Ibnu Abdil Bar rohimahullah:
"Dikatakan sesungguhnya dari keberkahan ilmu adalag menyandarkan sesuatu (perkataan) kepada yang mengucapkannya.
(Al Jami' 2/922)
Berkata Syaikul Islam Ibnu Taimiyah rohimahullah:
"Maka barang siapa yang ingin menukilkan suatu perkataan dari sekelompok (orang) hendaklah ia menyebutkan orang yang mengucapkan dan yang menukilkan.Dan jika tidak, maka setiap orang mampu untuk berdusta.
(Manahij asSunnah 2/518)
Berkata Ibnul Mubarok rohimahullah:
"Sanad itu dari agama, kalau bukan karena sanad sungguh setiap orang akan bisa bicara apa saja yang ia kehendaki.
(Al majruhin 1/181)
Berkata asy Syaikh Ibnu Utsaimin rohimahullah:
"Sesungguhnya kita berada pada zaman yang banyak didalamnya orang-orang yang berbicara tanpa ilmu. Oleh karena itu wajib bagi seseorang untuk tidak bersandar atas suatu fatwa,kecuali dari orang yang ma'ruf lagi terpercaya."
( Liqoo' albab almaftuh 16/32 )
✏ Ditulis oleh al akh Abu Abdillah Assumihiy alyamany di grup Adduror Assaniyyah Alfiqhiyyah.
dinukil dari kiriman al akh Utsman (Thowwil) Abu Abdillah Assibiruty di majmuah roudhotu ath tholibin al indunisiyin