21 October 2015

Peetanyaan seputar hal makruh memberi salam

[5:30 11/10/2015] ‪+62 852-4045-0820‬: Bismillaah
Afwan ustadz berkaitan dg memberi salam,,pada poin 1 ,2,3,
Apakh tetap  dimakruhkn salam,ketika ada ikhwah yg datang terlambat ta'lim krn jauhnya rumahnya,apakah langsung saja masuk duduk setelah tahiyatulmasjid tanpa salam,
Lalu bagaimana dgn hadits yg terdapat dlm riyadhushsholihin,
Dari imron bin hushoin,bhwa ada laki laki yg datang kpd nabi dan berkata السلام عليكم
Maka nabi menjawabnya kmudian dia duduk,maka nabi berkata sepuluh,kmudian dtg lgi yg lain dan berkata
السلام عليكم ورحمة الله.
Maka nabi menjawabnya kmudian dia duduk maka nabi berkata dua puluh,kmudian datang lgi yg lain dan berkata
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته...
Maka nabi menjawabnya kmydian duduk maka nabi berkata tiga puluh.

Kmudian hadits yg lain memerintahkan mengucapkn salam ketika bertemu dg saudaranya walaupun yg memisahkan hanya tembok atau pohon kemudian ketemu maka dianjurkan salam,
Mohon faidahnya ustadz jazakallohu khoyron
[19:15 11/10/2015] Abu Jundi: ����Alhamdulillaah pertanyaan diatas di jawab oleh ustadz Abu Fayruz 'Abdurrohman kudus hafidzohullooh wa jazaahullooh khoyr.
➖➖➖➖➖➖➖➖

Rosululloh shollallohu alaihi wasallam tidak mengingkari sahabat yg salam tadi, bahkan menyebutkan keutamaan salam yg dia sampaikan ke kumpulan tadi. Bagaimana dikatakan makruh?

Mengucapkan
السلام عليكم ....
Disyariatkan juga utk orang yg mendatangi majelis apapun yg mubah atau syar'iy, berdasarkan hadits Abi Huroiroh rodhiyallohu 'anhu di Ash Shohihul Musnad.

Hanya saja jika pengajar sedang mengajar, maka sebagai bagian dari adab, kita tdk memutus pembicaraan beliau dg salam kita, cukup kita salam dg lembut pd orang2 yg duduknya dekat dg kita.

Dari Abu Huroiroh rodhiyallohu 'anh yg berkata:
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: إذا جاء أحدكم المجلس فليسلم فإن رجع فليسلم فإن الأخرى ليست بأحق من الأولى.
Rosululloh shollallohu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika salah seorang dari kalian mendatangi majelis, maka hendaknya dia bersalam. Jika dia pulang, hendaknya dia bersalam, karena sesungguhnya salam yang kedua itu tidak lebih berhak daripada salam yg pertama." (HR al Bukhori dlm Al Adabul Mufrod (1007)/shohih).
Diriwayatkan juga dg lafazh lain yg lebih lengkap.

Dari hadits ini kita mendapatkan faidah bhw salam saat mendatangi majelis adalah disyariatkan. Demikian pula salam ketika hendak meninggalkan majelis. Bahkan Nabi menghukumi hal itu sebagai: haq.

Tambahan
Kecuali jika ada dalil yg memakruhkan atau mengharomkan kita salam di majelis tadi, maka dalil tadi sebagai pengkhusus bagi dalil yg masih umum.

Jadi kesimpulannya:
semua dikembalikan pada dalil2 yg shohih/hasan yang ada.
[19:36 11/10/2015] Abu Jundi: Dan ini jawaban dari Syaikh Abdul Ghoni hafidzohullooh atas pertanyaan diatas.
[Dari akh Abu 'Abdirrohman Hasan, jazaahullooh khoyr]

وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته

يذكر أهل العلم أن هذا مكروه لأنه يشوش على الطلاب
لكن لا أعلم له دليلا
ولو سلم بصوت منخفظ طيب

Sebagian ulama memakruhkan memberi salam pd saat majelis krn dikhawatirkan mengganggu para tholib,
Akan tetapi saya tidak mengetahui adanya dalil tentang makruhnya.
Dan sekiranya dia mngucapkan salam dg suara terjaga (pelan) itu baik...

Comments
0 Comments

0 comments

Post a Comment

Dengan berkomentar maka Anda telah membantu Saya mengingat kembali postingan yang saya publikasikan. Terima Kasih...