[10:57 27/10/2015] +62 822-3373-8171: بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
10 KEUTAMAAN BERSYUKUR
Abu ‘Abdirrohman As-Sulami rohimahulloh mengatakan:
«الصَّلاَةُ شُكْرٌ، وَالصِّيَامُ شُكْرٌ، وَكُلُّ خَيْرٍ تَعْمَلُهُ للهِ عَزَّوجَلَّ شُكْرٌ، وَأَفْضَلُ الشُّكْرِ الحَمْدُ»
“Sholat adalah syukur, puasa ada syukur, dan setiap (amalan) kebaikan yang engkau kerjakan untuk Alloh azza wa jalla- adalah syukur, dan seafdhol-afdholnya syukur adalah bertahmid.” [lihat “Tafsir Ibnu Katsir”]
[ 1 ] Syukur dan Iman adalah sebab terhalangi turunnya adzab Alloh. Alloh ta’ala berfirman:
مَا يَفْعَلُ اللَّهُ بِعَذَابِكُمْ إِنْ شَكَرْتُمْ وَآمَنْتُمْ وَكَانَ اللَّهُ شَاكِرًا عَلِيمًا
“Mengapa Alloh akan menyiksamu, jika kamu bersyukur dan beriman ? dan Alloh adalah Syakir (Maha Mensyukuri) lagi ‘Aliim (Maha mengetahui).” [QS. An-Nisa’:147]
[ 2 ] Orang yang bersyukur kepada Alloh adalah orang-orang yang Alloh khususkan dengan karuniaNya. Alloh ta’ala berfirman:
وَكَذَلِكَ فَتَنَّا بَعْضَهُمْ بِبَعْضٍ لِيَقُولُوا أَهَؤُلَاءِ مَنَّ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنْ بَيْنِنَا أَلَيْسَ اللَّهُ بِأَعْلَمَ بِالشَّاكِرِينَ
Dan Demikianlah telah Kami uji sebahagian mereka (orang-orang kaya) dengan sebahagian mereka (orang-orang miskin), supaya (orang-orang yang Kaya itu) berkata: "Orang-orang semacam inikah di antara kita yang diberi anugerah Alloh kepada mereka?" (Alloh berfirman): "Tidakkah Alloh lebih mengetahui tentang orang-orang yang bersyukur (kepadaNya)?" [QS. Al-An’am]
[ 3 ] Syukur terhadap nikmat Alloh sebab ditambahkan dan dilanggengkan nikmat. Alloh ta’ala berfirman:
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ.
Dan (ingatlah juga), tatkala Robbmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” [QS. Ibrohim:7]
[ 4 ] Syukur termasuk dari tujuan utama dari diciptakannya penciptaan dan adanya perintah Alloh. Alloh ta’ala berfirman:
وَاللَّهُ أَخْرَجَكُمْ مِنْ بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ لَا تَعْلَمُونَ شَيْئًا وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَالْأَفْئِدَةَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ .
“Dan Alloh mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.” [QS. An-Nahl:78]
[ 5 ] Orang yang tidak bersyukur kepada Alloh bukanlah termasuk dari orang-orang yang beribadah kepadanya. Alloh ta’ala berfirman:
وَاشْكُرُوا لِلَّهِ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ.
“Dan bersyukurlah kepada Alloh, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah.” [QS. Al-Baqoroh:172]
[10:57 27/10/2015] +62 822-3373-8171: [ 6 ] Alloh telah puji RosulNya yang pertama dengan sifat syukur. Alloh ta’ala berfirman:
ذُرِّيَّةَ مَنْ حَمَلْنَا مَعَ نُوحٍ إِنَّهُ كَانَ عَبْدًا شَكُورًا
“(yaitu) anak cucu dari orang-orang yang Kami bawa bersama-sama Nuh. Sesungguhnya Dia adalah hamba (Allah) yang banyak bersyukur.” [QS. Al-Isro:3]
[ 7 ] Alloh juga puji Kholilurruhman Ibrohim dengan sifat syukur terhadap nikmat-nikmatNya. Alloh ta’ala berfirman:
إِنَّ إِبْرَاهِيمَ كَانَ أُمَّةً قَانِتًا لِلَّهِ حَنِيفًا وَلَمْ يَكُ مِنَ الْمُشْرِكِينَ (120) شَاكِرًا لِأَنْعُمِهِ اجْتَبَاهُ وَهَدَاهُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ .
“Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepada Allah dan hanif. dan sekali-kali bukanlah Dia Termasuk orang-orang yang mempersekutukan (Tuhan),(lagi) yang mensyukuri nikmat-nikmat Allah. Allah telah memilihnya dan menunjukinya kepada jalan yang lurus.”
[ 8 ] Syukur adalah perkara yang Alloh perintahkan kepada para NabiNya.
قَالَ يَا مُوسَى إِنِّي اصْطَفَيْتُكَ عَلَى النَّاسِ بِرِسَالَاتِي وَبِكَلَامِي فَخُذْ مَا آتَيْتُكَ وَكُنْ مِنَ الشَّاكِرِينَ
Alloh berfirman: “Hai Musa, Sesungguhnya aku memilih (melebihkan) kamu dan manusia yang lain (di masamu) untuk membawa risalah-Ku dan untuk berbicara langsung dengan-Ku, sebab itu berpegang teguhlah kepada apa yang aku berikan kepadamu dan hendaklah kamu Termasuk orang-orang yang bersyukur.” [QS. Al-A’rof:144]
[ 9 ] Syukur adalah awal pertama kali wasiat Alloh kepada seorang insan ketika ia sudah bisa berakal. Alloh ta’ala berfirman:
وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَى وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu- bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam Keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. bersyukurlah kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.” [QS. Luqman:14]
[ 10 ] Alloh juga mengkabarkan bahwa keridhoanNya terdapat ketika seseorang bersyukur kepadaNya. Alloh ta’ala berfirman:
إِنْ تَكْفُرُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنْكُمْ وَلَا يَرْضَى لِعِبَادِهِ الْكُفْرَ وَإِنْ تَشْكُرُوا يَرْضَهُ لَكُمْ.
“Jika kamu kafir Maka Sesungguhnya Alloh tidak memerlukan (iman)mu dan Dia tidak meridhoi kekafiran bagi hamba-Nya; dan jika kamu bersyukur, niscaya Dia meridhai bagimu kesyukuranmu itu.” [QS. Az-Zumar:7]
Di ringkas dari “Idatus Shobirin” oleh Ibnul Qoyyim rohimahulloh (hal.118-121).
Ngawi, 14 Muharrom 1437 Hijriyyah.
0 Comments
