08 January 2016

Setelah muallif (ibnu aajurruum) menyebutkan pembagian i'roob secara global, kemudian beliau akan menyebutkan pembagian i'roob secara terperinci

[17:56 07/01/2016] Ustadz Harits: Bismillahirrohmaanirrohiim.✔.. Setelah muallif (ibnu aajurruum) menyebutkan pembagian i'roob secara global, kemudian beliau akan menyebutkan pembagian i'roob secara terperinci, yaitu dg ucapannya :��
����(فللأسماء من ذلك :الرفعُ والنصبُ والخفضُ ولا جزم فيها)
(dan i'roob  yg masuk pada isim ada tiga : rofa', nashob, dan jar tidak ada jazm pada isim).
���� Maksudnya : isim itu hanya menerima 3 i'roob saja yaitu (rofa', nashob, dan jar) dan tidak menerima jazm.
��Contoh isim yg rofa':جاء زيدٌ.
��Contoh isim yg nashob :رأيتُ زيدًا.
��Contoh isim yg jar :نظرتُ إلى زيدٍ.
❌ Dan ISIM itu tidak menerima JAZM selama lamanya, karena jazm itu khusus pada fiil sebagaimana yg akan datang.
Jadi gak bisa kita katakan :لَمْ زيدْ kenapa..? Karena زيد adalah isim sehingga tidak bisa kemasukan penjazm yaitu (لَمْ) dan tidak mungkin juga lafadz ZAID tersebut di jazm (dg sukun) karena huruf LAM tersebut....
✔Kemudian beliau (ibnu aajurruum) berkata :
����(وللأفعال من ذلك الرفع والنصب والجزم ولا خفض فيها)
(dan i'roob yang masuk pada fiil ada tiga :
Rofa', nashob, jazm dan tidak ada khofdh pada fiil).
���� Maksudnya : fiil itu hanya menerima tiga i'roob saja yaitu rofa', nashob, jazm dan tidak menerima jar /khofdh.
����Contoh fiil yg rofa' seperti  (يذهبُ ).
����Contoh fiil yg nashob seperti (لَنْ يذهبَ ).
����Contoh fiil yg jazm seperti (لَمْ يذهبْ ).
❌Dan fiil tersebut tidak menerima jar selama lamanya, karena jar/khofdh tidak masuk kecuali pada isim sebagaimana yg telah lewat, jadi gak bisa kita katakan:مِنْ يذهبٍ - مِنْ ذهبٍ - مِنْ اذهبٍ kenapa...? Karena lafadz (يذهب-ذهب - اذهب) adalah fiil sehingga tidak menerima huruf jar yg mengakibatkan setelahnya harus majruur.
��Ketahuilah❗ bahwa semua fiil (mudhoori', maadhi, dan amr) tidak menerima kasroh di akhiranya, sehingga kapanpun fiil fiil tersebut ingin di kasroh karena bersambung dg yaa mutakallim pasti ada yg menghalang halangi dan menjaga fiil tersebut yaitu : ����NUN WIQOOYAH (nun yg fungsinya menjaga fiil agar tidak di kasroh).
Contoh untuk fiil madhi : ضَرَبَنِيْ - يَضْرِبُنِيْ - اضْرِبْنِيْ kalau kita perhatikan pada contoh contoh tersebut tidak ada satupun fiil yg di kasroh, melainkan semua kasroh di tahan oleh nun WIQOOYAH.... Wallohu a'lam.
[18:25 07/01/2016] ‪+62 857-4123-5087‬: Afwan ust..ana masih blom paham ttg nun wiqooyahny..apkh ad tanda2 khusus?
[20:21 07/01/2016] Ustadz Harits: Nun wiqooyah ini termasuk penghalang kasroh yg ingin masuk pada fiil... Dan NUN WIQOOYAH muncul ketika fiil fiil akan di kasroh dikarenakan bersambung dg yaa mutakallim.
Contohnya fiil :يَضْرِبُ semula lafadz tersebut di dhommah akhirnya yaitu huruf BAA... Kemudian ketika ingin bersambung dg YAA MUTAKALLIM (يْ ) maka mengharuskan mengkasroh huruf akhirnya yaitu الباء dalam rangka untuk munaasabah menyesuaikan harokat yg cocok dg huruf setelahnya yaitu YAA, sehingga bentuk nya seperti ini ��يَضْرِبِيْ namun yg seperti ini gak boleh, kenapa..? Karena fiil tidak bisa menerima kasroh di akhir huruf..kemudian di datangkan NUN WIQOOYAH untuk menjaga fiil tersebut agar tidak di kasroh sehingga harokat kasroh yg semula berada di huruf BAA berpindah ke NUN tersebut dan huruf BAA tetap seperti semula sebelum bersambung dg YAA MUTAKALLIM, kemudian jadilah seperti ini ����يَضْرِبُنِيْ... (dia sedang memukulku).... Perlakukan seperti ini juga untuk fiil maadhi dan fiil amr.....adapun NUN WIQOOYAH itu sendiri adalah huruf mabniy tidak punya kedudukan dalam i'roob.. Wallohu a'lam.
[20:32 07/01/2016] ‪+62 857-4123-5087‬: Apkh maknany berubah jg ust?
[20:32 07/01/2016] Abu Ammar: Contoh lainnya ustadz..
[20:38 07/01/2016] Abu Ammar: Berarti untuk fiil maadhi menjadi seperti ini
���� ضَرَبَنِيْ
[20:44 07/01/2016] Ustadz Harits: Berubah dari apa...
[20:44 07/01/2016] Ustadz Harits: Afwan tolong di perjelas
[20:44 07/01/2016] Ustadz Harits: Iya bener ����ضَرَبَنِيْ seperti ini juga ����اِضْرِبْنِيْ apabila fiil amr.... Wallohu a'lam
[20:46 07/01/2016] Ustadz Harits: Adapun kalau NUN itu sendiri gak ada maknanya..
[20:46 07/01/2016] Ustadz Harits: Tidak berubah

Comments
0 Comments

0 comments

Post a Comment

Dengan berkomentar maka Anda telah membantu Saya mengingat kembali postingan yang saya publikasikan. Terima Kasih...