01 January 2016

Pembahasan berikutnya berkaitan masalah tanda tanda isim, setelah beliau menyebutkan 3 pembagian kalam...

[11:09 13/12/2015] Ustadz Harits: Bismillahirrohmaanirohiim.... Pembahasan berikutnya berkaitan masalah tanda tanda isim, setelah beliau menyebutkan 3 pembagian kalam... Kemudian beliau berkata :فالاسم يعرف  بالخفض والتنوين ودخول الألف واللام  ... (maka isim itu di ketahui dg khofedh, tanwin, dan masuk padanya aliif wa laam (أل)...).... Kata beliau :tanda pertama adalah khofedh... Apa itu khofedh..? Khofedh secara bahasa adalah :ضدّ الارتفاع وهو التسفّل(lawan dari tinggi yaitu rendah di bawah)... Adapun secara istilah adalah :تغييرٌ مخصوصٌ علامته الكسرة أو ما ناب عنها (perubahan secara khusus yg tandanya adalah kasroh, atau yg menggantikan kasroh)..... Adapun ucapan"atau yg menggantikan kasroh "kita akan membahasnya pada waktunya - insya Alloh ta'ala -..... Sekarang kita kembali ke pembahasan khofedh lagi.... Jadi khofedh itu tandanya adalah KASROH(yg mana dia adalah salah satu tanda isim) , contohnya :نَظَرْتُ إلى جبلٍ (aku melihat ke arah gunung)..... Maka lafadz جبلٍ di sini adalah isim, kenapa..? Karena Adanya khofedh yaitu "kasroh".... Sehingga dg contoh ini kita ketahui bahwa termasuk tanda isim adalah khofedh (kasroh)....Wallohu a'lam
[7:06 14/12/2015] Ustadz Harits: Bismillahirrohmaanirohiim..... Pembahasan berikutnya... Mengenai tanda isim yg kedua adalah tanwiin.... TANWIIN secara bahasa adalah :التصويت (kicauan)... Adapun secara istilah adalah :نون  ساكنة زائدة تلحق آخر الاسم لفظا وتفارقه خطالاستغناء عنها بتكرار الشكلة عند الضبط بالقلم. (nun sukun tambahan yg mengikuti akhir isim secara lafadz (ketika di ucapkan) dan di tinggalkan secara penulisan, karena tidak butuh padanya (nun sukun) dg mengulangi harokat ketika di tetapkan dg penulisan).... Contoh nya :lafadz زيدٌ..... Lafadz  tersebut jika di ucapkan akhiran nya ada nun sukun "zaidun".... Seperti ini gambarannya (ْزيدُن ).... Namun jika lafadz tadi di tulis, maka dibuang nun nya karena tidak butuh lagi dan cukup mengulangi harokat nya... Bisa Dhommatain (dua dhommah) seperti :(....ٌ.) atau Fathatain (dua fathah) seperti :(...ً..) atau juga Kasrotain (dua kasroh) seperti :(....ٍ....)..... Inilah tanwiin(.... نْ) TUNTHOQ WALA TUKTAB (di ucapkan tapi tidak di tulis)..... Contoh lain untuk isim yg tandanya tanwin adalah :ٌجبلٌ، قلمٌ، محمدٌ maka lafadz lafadz ini apa bila di ucapkan aslinya bentuk nya seperti ini (قلمُنْ، جبلُنْ، محمدُنْ..... Atau yg lebih mudahnya lagi tanwin itu adalah ungkapan tentang 2 dhommah /2 fathah /2 kasroh , seperti :زيدٌ ،زيدًا، زيدٍ....... قلمٌ، قلماً، قلمٍ.... Maka kata kata tersebut adalah ISIM karena adanya TANWIIN yang masuk padanya..... Wallohu a'lam.
[7:31 14/12/2015] Ustadz Harits: Bismillahirrohmaanirohiim... Pembahasan selanjutnya adalah tanda isim yg ketiga yaitu masuknya أل pada kata tersebut... Seperti :رجلٌ، كتابٌ، جبلٌ maka kata kata tersebut apa bila masuk أل padanya jadi seperti ini :الرجلُ، الكتابُ، الجبلُ.... Sehingga kita bisa pastikan bahwa kata kata tersebut adalah isim... Kenapa....? Karena masuk padanya أل.. NAMUN perlu di ingat di sana ada kaidah لا يجوز الاجتماع بين أل وتنوين في الكلمة (tidak boleh berkumpul antara Al dan dan tanwin dalam satu kata).... Seperti :رجلٌ lafadz tersebut sekarang tanwiin..... Namun apabila kemasukan Al gak boleh lagi di tanwiin, seperti :الرجلُ.. Maka kata tersebut gak boleh di tanwiin kenapa..? Karena kemasukan AL pada nya.... Sehingga gak boleh kita katakan /ucapkan :الرجلٌ menggabungkan antara tanwiin dan AL..... Wallohu a'lam
[7:02 15/12/2015] Ustadz Harits: Bismillahirrohmaanirohiim..... Pembahasan berikutnya mengenai faidah cara mengungkapkan "mana yg lebih tepat أل atau الألف واللام....? Jawabannya :'ibaaroh (ungkapan) dg AL lebih tepat dan lebih bagus dari dua sisi... Sisi pertama :1 . karena أخصر (lebih ringkas).. Maksudnya adalah ucapan AL lebih ringkas dari pada ucapan ALIF WA LAAM, karena AL lebih sedikit huruf nya daripada ALIF WA LAAM.. Sisi kedua :2.karena lebih mencocoki kaidah bahasa Arab yaitu الكلمة إذا تركّبتْ من حرفين أو أكثر تُنطق بلفظها (sebuah kata apabila tersusun dari dua huruf/lebih maka di ucapkan dg lafadz nya) contohnya :بَلْ، هَلْ maka kita ucapkan HAL dan BAL... Gak perlu kita ucapkan untuk ( هل) haa wa laam /untuk (بل ) baa wa laam.... Begitu juga kita katakan AL Pada kata (أل) karena tersusun dari dua huruf yaitu ALIF WA LAAM ... Kemudian kaidah selanjutnya والكلمة إذا تركّبتْ من حرف واحد تُنطق باسمها (Dan sebuah kata apabila tersusun /terdiri dari satu huruf maka di ucapkan dg namanya) contohnya :(ت) attaa (س) assiin.... Faidah yg kedua ini biasanya tampak ketika memulai mengi'roob sebuah kata seperti :مررت بِزيدٍ maka yg benar ketika mengi'roob huruf BAA pada kalimat (بِزيدٍ).. Adalah :Albaa :harfu jarr..... Bukan seperti yang keliru mengucapkan dg lafadz nya /bacaannya (Albi /bi) karena dia satu huruf sehingga di ucapkan dg namanya... Wallohu a'lam
[9:33 15/12/2015] Ustadz Harits: Bismillah.... Setelah beliau (ibnu aajurruum) menyebutkan tanda tanda isim yaitu :khofdh, tanwin  kemudian  masuk padanya AL.... Beliau akan  memulai menyebutkan huruf huruf jar....Namun Sebelum kita sebutkan perkataan beliau... Kita akan menyebutkan  apa yg terjadi apabila huruf huruf huruf jar ini mendahului /masuk pada isim...? Yg terjadi adalah" setiap isim yg kemasukan /di dahului huruf jar maka isim tersebut harus majrur (yaitu tanda aslinya dg kasroh...... ِ...ٍ..)... Seperti المسجدُ sekarang lafadz tersebut adalah marfuu '(tanda aslinya dg dhommah)... Dan dia adalah isim karena kemasukan AL...., namun apabila kemasukan salah satu huruf jar sebagai mana yg akan di sebutkan nanti..... Maka isim tadi langsung langsung majrur (di kasroh)... Contohnya :زيدٌ في المسجدِ...Sekarang Lafadz (المسجدِ) pada contoh tersebut di baca dg majrur (di kasroh) kenapa..? Karena kemasukan salah satu huruf jar yaitu (في).... Sehingga gak boleh kita baca :في المسجدُ dg mendhommah (الدال) atau juga gak boleh kita baca في المسجدَ dg memfathah (الدال)... Tapi wajib kita baca في المسجدِ dg mengkasroh (الدال)... Karena lafadz tersebut majrur dg di dahului oleh salah satu huruf jar.... Wallohu a'lam...

Comments
0 Comments

0 comments

Post a Comment

Dengan berkomentar maka Anda telah membantu Saya mengingat kembali postingan yang saya publikasikan. Terima Kasih...