[7:20 16/12/2015] Ustadz Harits: Bismillahirrohmaanirohiim... Setelah kita membahas dan menyebutkan serta mengetahui fungsi dari pada huruf huruf khofdh /jar.. YAITU menjadikan isim yg jatuh setelahnya menjadi majrur (yaitu di kasroh)... Kita akan menyebutkan huruf huruf jar beserta makna dan contohnya satu persatu biidznillah ta'ala.... :dg urutan yg di sebutkan oleh ibnu aajurruum.... (Yg mana masuknya huruf huruf jar tersebut pada sebuah kata adalah merupakan tanda bahwasanya kata tersebut adalah isim).. ... BERKATA IBNU AAJURRUUM - rohimahullohu ta'ala - :وحروف الخفض، وهي من وإلى وعن وعلى وفي وربّ والباء والكاف واللام (dan isim itu di ketahui juga dg masuknya huruf huruf jar pada sebuah kata.) ... Dan huruf huruf jar /khofdh itu adalah :1.(مِنْ)termasuk maknanya adalah ابتداء (permulaan) yg sering di artikan dg (dari), contohnya :جاء زيدٌ من المسجدِ (zaid telah datang dari masjid).... Maknanya adalah : permulaan datang nya zaid itu di awali dari masjid... Maka lafadz (المسجدِ) pada contoh tersebut adalah isim, karena di dahului oleh huruf jar yaitu (مِنْ)....... Kemudian yg ke 2.(إلى) termasuk maknanya adalah انتهاء (akhir /penghabisan) yg sering di artikan dg (ke), contohnya :يَذهبُ محمد إلى المسجدِ (muhammad sedang /akan pergi ke masjid).. Maknanya adalah :kepergiannya muhammad tersebut akan berakhir sampai ke masjid... Maka lafadz (المسجد) pada contoh tersebut adalah isim, karena di dahului oleh huruf jar yaitu (إلى)..., kemudian yg 3.(عَنْ) termasuk maknanya adalah المجاوزة (melampaui /melewati) yg sering di artikan juga (dari), contohnya :رمَيْتُ السهم عن القوسِ (aku melemparkan /menghempaskan anak panah dari busurnya).. Maknanya adalah anak panah tersebut melampaui /melewati busurnya... Maka lafadz (القوسِ) pada contoh tersebut adalah isim karena di dahulu oleh huruf jar yaitu (عَنْ). ....walhamdulillah.
[10:05 16/12/2015] Ustadz Harits: Bismillahirrohmaanirohiim.... Lanjutan dari pembahasan yg sebelumnya... Kemudian huruf jar yg ke 4.(على) termasuk makna nya adalah استعلاء (meninggi /tinggi) yg sering di artikan dg (di atas), contohnya :جَلَسَ أحمد على الكرسيِّ (ahmad duduk di atas kursi)... Maknanya adalah duduknya ahmad tersebut meninggi di atas kursi... Maka lafadz (الكرسيِّ) pada contoh tersebut adalah isim karena telah masuk padanya huruf jar yaitu (على)... Kemudian yg ke 5. (في) termasuk maknanya adalah ظرفية yang sering di artikan dg (di dalam), contohnya :حارثٌ في البيتِ (harits di dalam rumah).... Maka lafadz (البيتِ) pada contoh tersebut adalah isim karena kemasukan huruf jar yaitu (في )... Kemudian yg ke 6.(رُبَّ) termasuk makna nya adalah التقليل (anggapan sedikit).. Yg sering di artikan dg (sedikit sekali), contohnya :ربَّ رجلٍ صالحٍ لقيتُه (sedikit sekali orang Sholih yang aku jumpai)... Maka lafadz (رجلٍ) pada contoh tersebut adalah isim, karena telah masuk padanya huruf jar yaitu (رُبّ)... Wallohu a'lam walhamdulillah.. Bersambung
[13:23 17/12/2015] Ustadz Harits: Bismillahirrohmaanirrohiim..... Masih lanjutan yg kemarin mengenai huruf huruf jar /khofdh.. Kemudian yg ke 7.(الباء) termasuk makna nya adalah الاستعانة (meminta pertolongan /bantuan).. Sering di artikan juga (dengan)..., contohnya :كتبتُ بالقلمِ (aku menulis dg pena)... Maka lafadz القلم pada contoh tersebut adalah isim, karena kemasukan pada nya huruf khofdh yaitu الباء..... Kemudian yg ke 8.(الكاف) termasuk makna nya adalah التشبيه (penyerupaan).. Yg sering di artikan dg (seperti).. Contohnya :زيدٌ كالأسدِ (zaid seperti singa)... Yaitu penyerupaan zaid dg singa dari sisi keberanian nya.. Maka lafadz (زيد) pada contoh tersebut adalah isim, karena kemasukan padanya huruf jar.. Yaitu الكاف... Kemudian yg ke 9. (اللام) termasuk makna nya adalah المِلك (milik)... Contohnya: الدفترُ لمحمدٍ (buku tulis itu milik nya muhammad... Maka lafadz محمد pada contoh tersebut adalah isim, karena kemasukan pada nya huruf khofdh.... Wallohu a'lam
0 Comments
