20 January 2016

Setelah kita mengetahui bahwa البِنَاءُ masuk juga pada isim..kemudian selanjutnya kita akan menyebutkan isim isim yg mabniy secara global - biidznillahi ta'aala - kemudian penyebutan ini nanti bukan dalam bentuk pembatasan.

[17:03 19/01/2016] Ustadz Harits: Bismillah..
��Setelah kita mengetahui bahwa البِنَاءُ masuk juga pada isim..kemudian selanjutnya  kita akan menyebutkan isim isim yg mabniy secara global - biidznillahi ta'aala - kemudian penyebutan ini nanti bukan dalam bentuk pembatasan.
��ISIM ISIM YG MABNIY ITU ADA 5 :
١.اسم الإشارة.
(isim yg di gunakan untuk mengisyaratkan sesuatu)
Kemudian isim isyaaroh tersebut terbagi menjadi dua :
1.isim isyaaroh yg di gunakan untuk mengisyaratkan jarak dekat, yaitu :
- untuk mudzakkar :هذا contohnya :
����هذا كتابٌ - هذا زيدٌ
- untuk muannats :هذهِ contohnya :
����هذهِ كُتُبٌ- هذهِ عائشةُ
2.isim isyaaroh yg di gunakan untuk mengisyaratkan jarak jauh, yaitu :
- untuk mudzakkar :ذَلِكَ contohnya :
����ذلكَ مسجدٌ - ذلكَ محمدٌ
- untuk muannats :تِلْكَ contohnya :
����تلكَ مكتبةٌ - تلكَ فاطمةُ
��Kemudian kalau kita perhatikan  isim isim isyaaroh di atas... Maka kita dapati tidak ada satu pun isim isim tersebut yg berubah harokat huruf akhirnya.
��Sehingga kita katakan pada isim isim tersebut ketika  mengi'rob nya (menjelaskannya ) :
����- هذا :اسم الإشارة مبنيٌّ على السكون....
(isim isyaaroh yang senantiasa dan tetap berharokat sukun di akhir hurufnya).
����-هذهِ:اسم الإشارة مبني على الكسر...
(isim isyaaroh yg senantiasa dan tetap berharokat kasroh di akhirannya)...
Insya Alloh ta'aala akan datang rincian nya pada waktunya.. Wallohu a'lam.
[16:24 20/01/2016] أبو زبير: Afwan ustadz ana blm paham untuk isim isyaaroh هذا, kenapa penjelasannya ketika mengi'robnya (isim isyaaroh yg senantiasa dan tetap berharokat SUKUN diakhir huruf nya)?
[16:38 20/01/2016] Abu Ammar: هذا
Huruf akhirnya memang disukun cuma tdk kelihatan,yaitu pada huruf( ا )
[16:45 20/01/2016] Ustadz Harits: Iya... Karena lafadz هذَا... Aslinya seperti ini���� هاذاْ jika kita perhatikan huruf akhirnya yaitu ALIF dia tetap dan senantiasa berharokat sukun tidak berubah ubah, cuma ketika penulisan dalam ilmu IMLA di tulis seperti ini ����هذا jadi untuk mengi'rob lafadz tersebut dg bahasa Arab :
هذا : اسم الإشارة مبنيّ على السكون...
Sebagaimana rincian hal ini akan kita bahas dalam bab ma'rifah dan nakiroh... Wallohu a'lam.
[16:48 20/01/2016] ‪+60 13-447 7761‬: لا محل لها من الإعراب؟
[16:53 20/01/2016] Abul Hasan Ali: Dia tidak memiliki kedudukan apa apa di dalam i'rob ...
[16:53 20/01/2016] Abul Hasan Ali: Tidak sebagai mubtada.. fail ..tidak pula sebagai apapun dlm i'rob.
[17:02 20/01/2016] Abul Hasan Ali: Wallaahu a'lam
[17:10 20/01/2016] Ustadz Harits: Na'am ahsantum.... Isim isyaroh seperti ini ����هذا dsm lafadz tersebut memiliki kedudukan dalam i'roob (sebagai mubtada, faail, maf'uul.) . Jadi keliru yg mengatakan tidak punya kedudukan dalam i'roob... Bahkan dia memiliki kedudukan dalam i'roob...seperti :
����هذا زيدٌ
هذا : اسم الإشارة مبنيٌ على السكون في محل رفع مبتدأ
(jadi هذا di situ kedudukannya sebagai mubtada) adapun khobarnya adalah زيدٌ... Wallohu a'lam, cuma penjelasannya sengaja ana akhirkan nanti di bab ma'rifah dan nakiroh... Allohu yubaarik fiikum.
[17:20 20/01/2016] Abul Hasan Ali: Maksud ana dan abu adam adalah ketika hadza ini berdiri sendiri ustadz .. Wallaahu a'lam.
Atau mungkinkah jika hadza berdiri sendiri ..ada khobar mahdzuf nya ?
Afwan ikhwah..agak melebar sedikit ..
Mohon udzur antum ..
Ahsanallaahu ilaikum
[17:32 20/01/2016] Ustadz Harits: Aslinya gak bisa berdiri sendiri.... Bahkan harus ada kalimat setelahnya atau sebelumnya sebagai penyempurna... Jadi waktu kita menjelaskan هذا..
هذا :اسم الإشارة مبنيّ على السكون....
Ana sengaja kasih titik titik karena masih ada lanjutannya... Insya Alloh akan datang penjelasannya.. Wallohu a'lam.. Jazaakumullohu khoiron.

[16:45 20/01/2016] Ustadz Harits: Bismillah... Udah paham kah ya akhi
[16:50 20/01/2016] أبو زبير: Belum ustadz, dlm pengucapannya kok seperti fathah ya yg kedengeran?
[17:11 20/01/2016] Ustadz Harits: Afwan... Jangan melihat cara melafadzkan tapi lihatlah huruf akhirnya yaitu ALIF... Dia di sukun
[17:11 20/01/2016] Ustadz Harits: Cuma dalam kaidah penulisan arab seperti ini ����هذا...
[17:14 20/01/2016] Ustadz Harits: Karena kalau antum tulis هذ ini salah besar
[17:17 20/01/2016] أبو زبير: [16:51 20/01/2016] Abul Hasan Ali: Kenapa baca nya gk ada bunyi sukunnya, malah terkesan fathah? Akh
[16:52 20/01/2016] أبو زبير: Iya kenapa?
[16:56 20/01/2016] Abul Hasan Ali: Ya karna bacaan utk alif sukun..ya sukun..dan wau sukun..mengikuti harokat huruf yg sebelumnya ..
[17:17 20/01/2016] أبو زبير: Begitu ya ustadz?
[17:19 20/01/2016] Ustadz Harits: Tergantung
[17:20 20/01/2016] أبو زبير: Maksudnya ustadz?
[17:35 20/01/2016] Ustadz Harits: Maksudnya kalau antum baca sukun itu tidak bisa.. Kecuali tergantung dg huruf yg sebelumnya... Seperti yg disampaikan akh abul hasan...
[17:37 20/01/2016] Ustadz Harits: Nanti insya Alloh... Akan datang penjelasannya
[17:38 20/01/2016] أبو زبير: Naam ustadz... Jazakallahu khoiron ustadz...

Comments
0 Comments

0 comments

Post a Comment

Dengan berkomentar maka Anda telah membantu Saya mengingat kembali postingan yang saya publikasikan. Terima Kasih...