01 January 2016

Pembahasan berikutnya mengenai ucapan muallif (ibnu aajurruum) ttg definisi i'roob : (لفظا أو تقديرا)

[7:14 30/12/2015] Ustadz Harits: Bismillaahirrohmaanirrohiim.... Pembahasan berikutnya mengenai ucapan muallif (ibnu aajurruum) ttg definisi i'roob :
(لفظا أو تقديرا)
"baik perubahan keadaan akhir kata tersebut secara lafadz /pun secara takdir"....yg di inginkan dg perubahan secara LAFADZ disini adalah :"perubahan yg tampak, kelihatan, dan ada wujudnya "
Seperti perubahan pada lafadz مُحَمَّد berikut ini :جاء محمّدٌ - رأيتُ محمّدًا - نظرتُ إلى محمّدٍ sekarang kalau kita perhatikan pada lafadz ZAID maka kita dapati keadaan akhir lafadz tersebut yaitu ADDAAL (الدال) berubah harokatnya serta hukumnya dg perubahan yg tampak dan kelihatan, semula marfuu' dg dhomaah (زيدٌ ) menjadi manshuub dg fathah (زيدًا ) kemudian menjadi majruur dg kasroh (زيدٍ) inilah yg di namakan dg perubahan secara lafdziy karena nampak dan jelas sekali perubahan harokatnya.... Sedangkan perubahan secara taqdiiry.. Insya Alloh akan kita sampaikan pada pembahasan berikutnya... Wallohu a'lam
[7:17 30/12/2015] Ustadz Harits: Afwan Keliru... yg benar pada lafadz muhammad (محمّد)..... Jazaakumullohu khoiron.
[7:42 30/12/2015] ‪+62 856-6840-4202‬: Huruf dal pada muhammad ya ustadz..
Naam. Baarokallaahu fiika
[7:44 30/12/2015] Ustadz Harits: Aiwa... Huruf الدال pada lafadz MUHAMMAD... Jazaakallohu khoiron
[10:32 30/12/2015] Ustadz Harits: Bismillaahirrohmaanirrohiim... Adapun perubahan secara TAQDIIRIY : adalah perubahan yg tidak tampak/tidak kelihatan harokatnya tidak pula terlafadzkan, di sebabkan karena  salah satu di antara tiga penghalang berikut ini :
1.التَّعَذُّرُ.
(tidak bisa di tampakkan harokatnya selama lamanya).
2.الثِّقَلُ.
(berat untuk mengucapkannya).
3.المُنَاسَبَةُ.
(menyesuaikan harokat yg pas /cocok).
Adapun penghalang yg pertama yaitu: "ATTA'ADZUR " terjadi pada isim MAQSHUUR yang pengertian adalah : setiap isim mu'roob yang di akhiri dg alif maqshuuroh (alif bengkok) dan di fathah sebelumnya, contohnya : الفَتَى(seorang pemuda) الهُدَى (petunjuk), maka isim tersebut apabila kemasukkan amil amil tidak tampak perubahan harokatnya ..kenapa..? Karena TA'ADZUR (tidak bisa di tampakkan harokatnya selama lamanya), contohnya :جاء الفَتَى - رأيتُ الفَتَى - ذهبتُ إلى الفَتَى sekarang kalau kita perhatikan lafadz الفتى pada contoh tersebut tidak tampak perubahan harokatnya di atas alif ... pada hal di masuki amil yg berbeda-beda, kita katakan :harokatnya tetap berubah cuma muqoddaroh (tidak  di tampakkan) dan memang alif maqshuuroh di situ tidak menerima harokat, sehingga kita katakan pada contoh yg pertama (جاء الفتى).. Alfataa adalah faail (subjek) marfuu' tandanya dg dhommah muqoddaroh di atas alif ... Yg kedua (رأيتُ الفتى) Alfataa adalah maf'uul bih (objek) manshuub tandanya dg fathah muqoddaroh di atas alif.... Yg ketiga (ذهبتُ إلى الفتى) Alfataa adalah isim majruur dg huruf jar (إلى) tandanya adalah kasroh muqoddaroh di atas alif.... Jadi kesimpulannya setiap isim maqshuur di i'rob dg harokat muqoddaroh di atas alif pada tiga keadaan, MARFUU' dg dhommah muqoddaroh MANSHUUB dg fathah muqoddaroh MAJRUUR dg kasroh muqoddaroh..... Wallohu a'lam.

Comments
0 Comments

0 comments

Post a Comment

Dengan berkomentar maka Anda telah membantu Saya mengingat kembali postingan yang saya publikasikan. Terima Kasih...