11 December 2015

wasiat dan nasehat dari shohabat rasululloh sholallohu 'alayhi wa sallam; 'abdulloh ibnu mas'ud rodhiyallohu 'anhu utk mendahulukan perkara akhirat dibandingkan dgn perkara dunia

��wasiat dan nasehat dari shohabat rasululloh sholallohu 'alayhi wa sallam; 'abdulloh ibnu mas'ud rodhiyallohu 'anhu utk mendahulukan perkara akhirat dibandingkan dgn perkara dunia

Atsar 1⃣:
Ibnu mas'ud rodhiyallohu 'anhu berkata
«إن الله يعطي الدنيا من يحب ومن لايحب ولا يعطي الإيمان إلامن يحب فإذا أحب الله عبد أعطاه الإيمان»
"Sesungguhnya Alloh memberikan dunia kpd org yg Dia cintai dan org yg tdk Dia cintai. Sementara Dia tdk memberikan keimanan kecuali hnya kpd org yg Dia cintai. Sekiranya Alloh mencintai seorang hamba maka Alloh akan memberikannya keimanan".
[Shohih. Semua perowinya tsiqoh, termasuk perowi shohih al Bukhori dan Muslim. Diriwayatkan oleh: Ibnu Abi Syaibah no.34545. Dlm bbrpa riwayat, atsar ini disandarkan kpd Rosululloh sholallohu 'alayhi wa sallam, akn tetapi imam ad Daruquthni dlm al 'ilam (2/271) menyebutkan, yg benar adlah atsar ini mauquf (hnya sampe kpd Ibnu Mas'ud rodhiyallohu 'anhu)].

Atsar 2⃣:
Ibnu Mas'ud rodhiyallohu 'anhu berkata
«من أراد الآخرة أضربالدنيا، ومن أراد الدنيا أضربالآخرة، يا قوم فأضروابالفاني للباقي»
"Brgsiapa yg menginginkan akhirat maka dia akn mendapatkn kerugian pd akhiratnya. Wahai kaum, biarkanlah kerugian pd sesuatu yg fana (tak kekal) demi mendapatkan (keuntungan) sesuatu yg kekal".
[Shohih. Semua perowinya tsiqoh. Diriwayatkan oleh: Ibnu Abi Syaibah no.34519, Ath Thobrani di al mu'jam al kabir no.8566]

�� faedah yg bisa diambil dari wasiat dan nasehat Ibnu Mas'ud rodhiyallohu 'anhu diatas:

1⃣ Seharusnya bagi seorg utk berusaha keras mencari akhiratnya.
Karena tak semua org mampu utk memilikinya, adapun dunia maka stiap punya rezeki yg akn dtg kpdnya. Rosululloh sholallohu 'alayhi wa sallam bersabda:
«إن الرزق ليطلب العبد كما يطلبه أجله»
"Sesungguhnya rezeki benar² akn mencari seorg hamba, sbgmna ajal mencarinya".
[Dihasankan syaikh Al Albani dgn dua penguat. Diriwayatkan oleh: Ibnu Abi 'Ashim di assunnah no.264, Ibnu Hibban no.3238, Abu Nu'aim di al hilyah (6/86)].

Bukanlah makna hadits ini bhw seseorg tak perlu berbuat apa² utk dunianya, karena mencari nafkah itu sendiri adlah perkara yg disyariatkan. Akn tetapi maksudnya adlah, hendaklah seorg hamba menjadikan akhirat sbg tujuannya, adapun dunia maka dicari utk memenuhi kperluannya dan membantu dia dlm beribadah kpd Alloh. Inilah makna dari sabda Rosululloh sholallohu 'alayhi wa sallam:
«كن في الدنيا كأنك غريب أو عايرسبيل»
"Jadilah kamu di dunia ini sprti engkau org yg asing ato org yg skedar melewati (suatu kawasan)".
[HR al Bukhori dari Ibnu 'Umar rodhiyallohu 'anhu].

Termasuk kedlm bekal sesorg utk akhiratnya adlah menuntut ilmu syar'i, mengamalkannya dan mendakwahkannya kpd org lain. Inilah perkara² yg akn mendatangkan kecintaan Alloh kpd seorg hamba.

2⃣ Seharusnya bagi seorg hamba utk terus berusaha dlm kehidupannya dgn menempuh jln yg sesuai landasan syar'i.

Sehingga dia mendapatkan dunianya tanpa merugikan akhiratnya. Rezeki itu akn dtg kpd stiap individu, akn tetapi yg dinilai adlah bgmna cara sesorg mengambilnya. Rosululloh sholallohu 'alayhi wa sallam bersabda:
«هذا رسول رب العالمين جبريل نفث في روعي أنه لا تموت نفس حتى تستكمل رزقها، وإن أبطأ عليها، فتقوا الله وأجملوا في الطلب، ولا يحملنكم استبطاءالرزق أن تأخذوه يمعصيةالله فإنه لايدرك ما عندالله إلايطاعته»
"Ruhul qudus (Jibril) membisikkan ke hatiku: "sesungguhnya jiwa tak akn mati sampe dia menyempurnakan rezekinya, walopun dtg lambat kpdnya. Maka bertakwalah kalian kpd Allog dan carilah nafkah dgn baik, jgnlah karena merasa lama akn dtgnya rezeku menyebabkan kalian mencarinya dgn kemaksiatan kpd Alloh, karena apa² yg disisi Alloh (brupa rezeki halal dan surga) tak akn didptkan kecuali dgn mentaatiNya".
[Dishohihkan syaikh Al Albani dgn bbrp penguat. Diriwayatkn oleh: Al Bazzar 2914, AthThobroni di al mu'jam al kabir no.7694, Ibnu Abi Syaibah no.34332, dan selain mereka].

Disebabkn kenikmatan dunia tlah mendptkan jaminan, dia mengambil dunia dgn cara yg baik ato cara yg buruk maka bagian yg tlah Alloh tetapkn utknya ttap akn dia dptkan. Akn tetapi tsk dmikian dgn akhiratnya karena akhirat hnya didapati dgn jln yg dibenarkn syariat.

3⃣ Kenikmatan dunia hnyalah smentara, adapun kenikmatan akhirat akn kekal abadi. Org yg rugi adlah yg mengorbankn sesuatu yg kekal demi mengharapkn sesuatu yg smentara.

�� faedah ini ana ambil dari ustadz Abu Ja'far Al Minangkabawy hafidzohulloh wa jazahulloh khoyro dlm bukunya yg berjudul "pengajaran dan faedah perjalanan hidup Abdulloh Ibnu Mas'ud rodhiyallohu 'anhu.

Comments
0 Comments

0 comments

Post a Comment

Dengan berkomentar maka Anda telah membantu Saya mengingat kembali postingan yang saya publikasikan. Terima Kasih...