18 December 2015

Ceraikanlah Istrimu...

�� faedah di waktu dhuha, (kuhususnya) bagi yg sdh berumah tangga.
_______________________

�� Ceraikanlah Istrimu...❗❗

�� عن ابن عمر رضي الله عنه قال: كانت تحتي إمرأة،و كنت أحبها،و كان عمر يكرهها،فقال لي:طلقها فأبيت،فأتى عمر رضي الله عنه النبي صلى الله عليه و سلم فذكر ذلك له،فقال النبي صلى الله عليه و سلم ”طلقها ”رواه أبو داود و الترمذي.و صححه الألباني في صحيح أبي داود ٤٢٨٤.
�� Dari ibnu Umar berkata: Aku mempunyai istri yg Aku Cintai, akan tetapi Umar (Ayahku) membencinya,Ayahku berkata: CERAIKANLAH DIA...!!! namun Aku enggan mencerainya,akhirnya Ayahku (Umar bin khattab) menjumpai Nabi lalu menceritakannya,Maka Nabi berkata: CERAIKANLAH DIA....!!!
[Rwyt abu daud,tirmidzi dan dishahihkan Syaikh Al-bany dlm shahih Abu daud 4284].

���� Berkata syaikh Utsaimin:akan tetapi tidaklah setiap orang tua yg memerintahkan anaknya untk menceraikan istrinya Wajib untk ditaati,❗

ada seseorang bertanya kpd imam Ahmad:

sesungguhnya Ayahku memerintahkan kepadaku:Ceraikanlah istrimu...!!! padahal aku mencintainya...

Ayahku berkata:Kamu tidak mau mencerainya ??? Bukankah Nabi memerintahkan ibnu umar untk mencerai Istrinya ketika Umar bin khattab memerintahkannya...

⭕Maka imam Ahmad berkata:Apakah Ayahmu semisal Umar bin khattab? karena Umar... kami ketahui dg yaqin, bahwa tidaklah Umar memerintahkan anaknya (ibnu umar) untuk mencerai istrinya  kecuali karna sebab syar'i yg bisa jadi ibnu umar tidak mengetahuinya.karena termasuk perkara yg mustahil bahwa Umar memerintahkan anaknya untuk mencerai istrinya dgn tanpa alasan syar'i.

⭕ Maka dari kejadian ini, jika orang tuamu memerintahkan untk mencerai istrimu sementara kamu mencintainya dan tidak kamu dapati Alasan yg benar secara syar'i, maka kamu Jangan menceraikannya,karena ini adalah permasalahan yg khusus yang tidak boleh seorangpun campurtangan didalamnya.

�� Syarh riyadus shalihin syaikh ibnu utsaimin 2/97.
_______________________

درجات الناس إزاءالمصيبة
الأولى : الشاكر
الثانية : الراضي
الثالثة : الصابر
الرابعة : الجازع
Tingkatan manusia dalam menghadapi musibah
1⃣ Bersyukur
2⃣ Ridho
3⃣ Bersabar
4⃣ Tidak sabar / gelisah

�� Maka الجازع yaitu marah atas keputusan Allah Robb semesta alam yg ditangannya semua langit dan bumi dan berhak melakukan apa saja sesuai kehendaknya.

�� dan الصابر yaitu yg dia bisa tenang atas musibah tsb, atau dia berpandangan bahwa musibah itu sgt pahit, berat, dan sulit, dia tdk senang hal itu menimpanya,akan tetapi dia bisa tenang, dan bisa menahan dirinya dari sesuatu yg haram. Dan ini adalah wajib.

�� kemudian الراضي yaitu dia tidak bersedih dgn musibah yg menimpanya, dia mengetahui bhw musibah itu dari Allah maka dia ridho dg keridhoan yg sempurna,dihatinya tdk ada rasa sempit atau menyesal atas musibah tsb.
Dan keadaan ini lebih tinggi dari sabar.

�� dan tingkatan yg paling tinggi adalah الشاكر yaitu dia bersyukur kpd Allah ats musibah tsb.

Akan tetapi bagaimana kita bisa bersyukur sementara musibah itu sgt pahit?!

Jawabannya ada 2 segi :

Yang pertama:
Maka dia melihat kpd orang yg ditimpa musibah lebih besar darinya, dan bersyukur lah kpd Allah karena dia tdk ditimpakn musibah yg semisal org tsb.

Dan atas ini datang hadits dri abu Hurairah radhiallahu'anhu riwayat Muslim
(( لاتَنظرواإلى من هوفوقكم وانظروا إلى من هو أسفل منكم فإنه أجدر ألا تزدروانعمةالله عليكم)).
(( Janganlah engkau melihat kpd org yg diatas kalian, dan lihatlah kpd org yg dibawah kalian, maka sesungguhnya itu lebih bagus dan ketahuilah bhw nikmat Allah telah turun atas kalian)).

Segi yg kedua :
Agar dia mengetahui bhwa dg musibah tsb akan menghapuskan kejelekan² dan diangkat derajatnya apabila dia bisa sabar.

apa² yg ada diakhirat itu lebih baik dri apa yg ada di dunia, Maka bersyukurlah kpd Allah!

((Dan ujian manusia yg paling berat adalah para nabi, kemudian org² sholih kemudian yg semisalnya dan yg semisalnya)).
[Dari abu sa'id al khudry riwayat ibnu Majah]

����أحكام الجنائز للعلامة محمد بن صالح العثيمين

��kiriman zaujaty dari group salafiyyah at-tauhid
_______________________

����Faedatain (dua faedah)����diatas ini����ana terima dari akhuna Abu 'Irbadh Eko Yulianto Al Jawiy hafizhohulloh wa jazahulloh khoyro.

��semoga manfaat dan barokah

Comments
0 Comments

0 comments

Post a Comment

Dengan berkomentar maka Anda telah membantu Saya mengingat kembali postingan yang saya publikasikan. Terima Kasih...