Ketahuilah –Rohimakumulloh- bahwa permasalahan ini termasuk permasalahan yang para ulama telah menetapkan ijmak atasnya, yaitu bahwa bumi itu bulat. Sehingga tidak boleh kita untuk berselisih padanya.

Tanya: “Apakah Bumi Bulat Ataukah Datar?”

Jawab:
Ketahuilah –Rohimakumulloh- bahwa permasalahan ini termasuk permasalahan yang para ulama telah menetapkan ijmak atasnya, yaitu bahwa bumi itu bulat. Sehingga tidak boleh kita untuk berselisih padanya.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata:
وقال الإمام أبو الحسين أحمد بن جعفر بن المنادي من أعيان العلماء المشهورين بمعرفة الآثار والتصانيف الكبار في فنون العلوم الدينية من الطبقة الثانية من أصحاب أحمد : لا خلاف بين العلماء أن السماء على مثال الكرة ......
قال : وكذلك أجمعوا على أن الأرض بجميع حركاتها من البر والبحر مثل الكرة . قال : ويدل عليه أن الشمس والقمر والكواكب لا يوجد طلوعها وغروبها على جميع من في نواحي الأرض في وقت واحد ، بل على المشرق قبل المغرب.
“Telah berkata Imam Abul Husain Ibnul Munadi Rohimahulloh yang termasuk ulama terkenal dalam pengetahuannya terhadap atsar-atsar dan kitab-kitab besar yang dikarang dalam cabang-cabang ilmu agama, yang termasuk dalam kategori ulama thobaqoh kedua dari para pengikut imam Ahmad: “Tidak ada khilaf diantara para ulama bahwa langit itu seperti bola……beliau juga mengatakan: “Demikian pula mereka telah bersepakat bahwa bumi ini dengan seluruh pergerakannya baik itu di daratan maupun lautan seperti bola….. Beliau berkata: “Yang menjadi dalil atasnya yaitu bahwasanya matahari , bulan dan bintang-bintang tidaklah didapati terbit dan tenggelam pada semua penjuru bumi dalam satu waktu. Bahkan terbit di timur dahulu sebelum terbit di barat. [Majmu’ Fatawa: 25/ 195 dengan diringkas]

Beliau juga menyebutkan ulama lain yang menegaskan adanya ijma, diantaranya imam Ibnu Hazm dan Ibnul Jauzy. [Lihat: Majmu Fatawa: 6/ 586, Al-milal wan Nihal: 2/ 78]
Diantara dalil yang menunjukkan hal ini dari Al-Qur’an adalah:
( خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ بِالْحَقِّ يُكَوِّرُ اللَّيْلَ عَلَى النَّهَارِ وَيُكَوِّرُ النَّهَارَ عَلَى اللَّيْلِ ) الزمر/5 .
“(Alloh) telah menciptakan langit-langit dan bumi dengan haq, Dia menggulungkan malam atas siang dan menggulungkan siang atas malam.” [Az-zumar: 5]
Asy-syaikh Ibnu ‘Utsaimin berkata: “Bumi itu bulat berdasarkan Al-qur’an dan fakta serta perkataan Ahli Ilmu. Adapun dalil dari al-Quran, Alloh Ta’ala berfirman:
( يُكَوِّرُ اللَّيْلَ عَلَى النَّهَارِ وَيُكَوِّرُ النَّهَارَ عَلَى اللَّيْلِ )
‘At-Takwir’ maknanya menjadikan sesuatu seperti lingkaran. Semisal dengan lilitan melingkar pada ‘imamah. Merupakan perkara yang diketahui bahwa malam dan siang bergantian atas bumi ini. Hal ini menunjukkan bahwa bumi itu berbentuk bola……
Adapun dalil yang berupa fakta, sesungguhnya hal ini telah tetap. Sebab, seseorang jika terbang dari Jeddah –misalnya- menuju ke arah barat maka dia akan masuk ke Jeddah (kembali) dari arah timur, jika jalannya lurus terus. Hal ini merupakan perkara yang dua orang tidak akan berselisih padanya. [Fatawa nur ‘Alad Darb]

Apabila seseorang mengatakan: “Lalu bagaimana dengan ayat:
وإلى الأرض كيف سطحت) الغاشية/ 20 ،
“Dan (apakah manusia tidak mau memikirkan) bagaimana bumi itu dihamparkaan?!” (Al-Ghosyiyah: 20)
Apakah ayat ini bertentangan dengan fakta yang ada?
Syaikh Al-‘Utsaimin berkata: “Ayat ini tidaklah menyelisihi fakta. Akan tetapi pemahamannya yang keliru, karena pendeknya pemahaman tersebut atau karena tidak adanya kesungguhan dalam memahaminya. Bumi itu bulat dan terhampar. Hal ini karena bumi itu berbentuk lingkaran (bola). Namun karena besarnya ukuran bumi tidaklah nampak bentuknya yang melingkar tersebut. [Majmu Fatawa wa rosail: 8/ 644]

Oleh karena itulah, Al-Lajnah Ad-Daimah ketika ketika ditanya tentang bentuk bumi menjawab dengan jawaban singkat dan padat:
“Bumi itu (dilihat dari keseluruhannya) berbentuk bola, dan dilihat masing-masing bagiannya berbentuk dataran.” [fatawa al-Lajnah: 26/ 414]
Wallohu a’lam.
Ditulis oleh: Abu Zakaria Irham Al-Jawiy –Waffaqohulloh-
Ma’had Al-Utsmaniy Purworejo, 16 Robiul Awal 1437