07 March 2016

TUNTUNAN ISLAM DI MENGHADAPI GERHANA MATAHARI DAN BULAN.

[16:58 05/03/2016] Abu Mujahid: Tuntunan Islam Di Dalam Menghadapi Gerhana Matahari Dan Bulan
ﺑﺴﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﺍﻟﺮﺣﻴﻢ
TUNTUNAN ISLAM DI MENGHADAPI
GERHANA MATAHARI DAN BULAN.
Abu Ahmad Muhammad Zaki bin Adnan Al Asyi ﺣﻔﻈﻪ ﺍﻟﻠﻪ
Peristiwa gerhana matahari dan bulan adalah kejadian yang sering terjadi. Karena seringnya terjadi, banyak orang yang menganggap itu adalah suatu peristiwa alam biasa yang akan terus berulang. Banyak orang berkumpul di suatu tempat untuk mengamati keindahannya, seolah-olah itu adalah salah satu obyek wisata dan keajaiban alam luar angkasa.
Namun, kenyataannya tidaklah demikian. Peristiwa gerhana adalah salah satu ayat (tanda kekuasaan) Allah yang bertujuan untuk memperingatkan hamba-hamba-Nya untuk menginstropeksi diri dan memperbaikinya, baik itu dengan cara beristighfar maupun bertaubat. Peringatan melalui peristiwa gerhana ini diberikan Allah ketika telah banyak muncul kerusakan, kemaksiatan, kebid’ahan, kesyirikan, dan kekufuran di muka bumi ini. Peringatan ini juga bisa berwujud bencana alam seperti banjir, kemarau, serangan massal ulat bulu (dan yang sejenisnya), wabah, gempa bumi, tsunami, gunung meletus, dan lain sebagainya.
Rasulullah ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ketika terjadi gerhana matahari pada masanya terkejut dan bersegera menuju ke mesjid sambil menyeret kainnya untuk melaksanakan shalat karena khawatir terjadi kiamat atau datangnya azab Allah. Dari Abu Musa Al Asy’ari ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ , beliau berkata:
ﺧﺴﻔﺖ ﺍﻟﺸﻤﺲ ﻓﻘﺎﻡ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻓﺰﻋﺎ ﻳﺨﺸﻰ ﺃﻥ ﺗﻜﻮﻥ ﺍﻟﺴﺎﻋﺔ ﻓﺄﺗﻰ ﺍﻟﻤﺴﺠﺪ ﻓﺼﻠﻰ ﺑﺄﻃﻮﻝ ﻗﻴﺎﻡ ﻭﺭﻛﻮﻉ ﻭﺳﺠﻮﺩ ﺭﺃﻳﺘﻪ ﻗﻂ ﻳﻔﻌﻠﻪ ﻭﻗﺎﻝ ﻫﺬﻩ ﺍﻵﻳﺎﺕ ﺍﻟﺘﻲ ﻳﺮﺳﻞ ﺍﻟﻠﻪ ﻻ ﺗﻜﻮﻥ ﻟﻤﻮﺕ ﺃﺣﺪ ﻭﻻ ﻟﺤﻴﺎﺗﻪ ﻭﻟﻜﻦ } ﻳﺨﻮﻑ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﻪ ﻋﺒﺎﺩﻩ { ﻓﺈﺫﺍ ﺭﺃﻳﺘﻢ ﺷﻴﺌﺎ ﻣﻦ ﺫﻟﻚ ﻓﺎﻓﺰﻋﻮﺍ ﺇﻟﻰ ﺫﻛﺮﻩ ﻭﺩﻋﺎﺋﻪ ﻭﺍﺳﺘﻐﻔﺎﺭﻩ .
“ Terjadi gerhana matahari. Lalu Nabi ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ berdiri tergesa-gesa karena takut akan terjadi hari kiamat. Beliau mendatangi mesjid, lalu sholat dengan berdiri, ruku’, dan sujud yang sangat lama yang pernah aku lihat beliau melakukannya. Beliau berkata (setelah sholat): Ayat (tanda kekuasaan) yang Allah datangkan ini tidak berkaitan dengan kematian dan kelahiran seseorang akan tetapi untuk menakuti hamba-hamba-Nya dengan ayat ini. Apabila kalian melihat hal tersebut maka bersegeralah untuk mengingat-Nya, berdoa, dan meminta ampun kepada-Nya .” [HR Al Bukhari (1059) dan Muslim (912)]
Rasulullah ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ juga menganjurkan kita untuk bersedekah. Beliau bersabda:
ﻓﺈﺫﺍ ﺭﺃﻳﺘﻢ ﺫﻟﻚ ﻓﺎﺩﻋﻮﺍ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﻛﺒﺮﻭﺍ ﻭﺻﻠﻮﺍ ﻭﺗﺼﺪﻗﻮﺍ .
“ Apabila kalian melihat itu (gerhana) maka berdoalah kepada Allah, bertakbirlah, sholatlah, dan bersedekahlah .” [HR Al Bukhari (1044) dari Aisyah ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻬﺎ ]
Di dalam riwayat lain kita juga dianjurkan untuk membebaskan budak bila ada [HR Al Bukhari (2519) dari Asma` bintu Abi Bakr ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻬﺎ ]
Apabila terjadi gerhana matahari dan bulan, tugas muazzin adalah mengumandangkan kalimat “ Ash Sholatu Jami’ah ” sebagai pengganti kalimat azan yang biasa. Dari Abdullah bin Amr ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ , dia berkata:
ﻟﻤﺎ ﻛﺴﻔﺖ ﺍﻟﺸﻤﺲ ﻋﻠﻰ ﻋﻬﺪ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻧﻮﺩﻱ ﺇﻥ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﺟﺎﻣﻌﺔ
“Ketika terjadi gerhana matahari pada masa Rasulullah ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ , muazzin menyerukan: innash sholata jami’ah .” [HR Al Bukhari (1045) dan Muslim (910)]
Lalu imam memulai sholat. Tata cara sholatnya adalah sebagaimana yang tersebut di hadits Aisyah ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻬﺎ [HR Al Bukhari (1046) dan Muslim (901)], yang isinya bisa disimpulkan sebagai berikut:
1.Rakaat pertama imam membaca surat Al Fatihah dan ayat yang panjang, lalu ruku’ dengan ruku’ yang lama.
2.Lalu bangun dari ruku’ membaca “sami’allahu liman hamidah” tapi tidak sujud, melainkan kembali membaca Al Fatihah dan surat lain yang panjang.
3.Lalu ruku’, kemudian sujud dengan sujud yang lama dua kali.
4.Lalu bangun berdiri dan mengulangi langkah nomor 1 sampai 3.
5.Setelah sujud, duduk tahiyat akhir, lalu salam.
6.Selesai salam, imam berdiri di depan makmum menyampaikan khutbah/nasehat.
Semoga tulisan ringkas ini bisa menjadi nasehat buat saya dan para pembaca sekalian, serta bisa memperbaiki  kekeliruan pemahaman kita selama ini mengenai peristiwa yang agung ini. Amin. Walhamdulillah.
[17:26 05/03/2016] Abu Mujahid: https://ashhabulhadits.wordpress.com/2012/02/06/tuntunan-islam-di-dalam-menghadapi-gerhana-matahari-dan-bulan/

Comments
0 Comments

0 comments

Post a Comment

Dengan berkomentar maka Anda telah membantu Saya mengingat kembali postingan yang saya publikasikan. Terima Kasih...