Pembahasan berikutnya adalah mengenai syarah (penjelasan) dari pada syarat syarat ALASMAAUL KHOMSAH.

Bismillah..
◾Pembahasan berikutnya adalah mengenai syarah (penjelasan) dari pada syarat syarat ALASMAAUL KHOMSAH.
- 1.HENDAKNYA ISIM ISIM TERSEBUT ADALAH MUFROD , seperti : (أخوكَ) saudaramu, sekarang lafadz أخوكَ pada contoh tersebut adalah mufrod menunjukkan SATU.
��Kenapa di syaratkan harus mufrod?
Jawabannya :
��karena kalau seandainya isim tersebut adalah mutsanna (menunjukkan dua) atau jama' (menunjukkan lebih dari dua) maka tidak di ROFA' lagi dg WAWU pengganti dari pada DHOMMAH,
��Tapi di ROFA' dg ALIF jika isim tersebut adalah mutsanna, contohnya :
- جاء أخواك.
(telah datang dua saudaramu).
Maka kita katakan lafadz أخواك ketika mengi'roobnya...
▫أخواك : فاعل مرفوع بالفعل وعلامة رفعه الألف نيابة عن الضمة لأنه اسم المثنى... وهو مضاف، والكاف :ضمير متصل مبني على الفتح في محل جر مضاف إليه.
��dan di ROFA'dg DHOMMAH jika isim tersebut adalah jama' taksir , contohnya :
- ذهب إخوانُكَ.
(saudara - saudaramu telah pergi).
Maka kita katakan lafadz إخوانُكَ ketika mengi'roobnnya :
▫إخوانُكَ :فاعل مرفوع بالفعل وعلامة رفعه ضمة ظاهرة على آخره لأنه جمع تكسير... وهو مضاف،  والكاف :ضمير متصل مبني على الفتح في محل جر مضاف إليه.
- 2.HENDAKNYA ISIM ISIM TERSEBUT ADALAH MUKABBAROH, seperti :(أبوك) bapakmu, sekarang lafadz أبوك pada contoh tersebut adalah mukabbaroh bukan TASHGHIIR (isim yg di jadikan bentuk kecil).
��kenapa di syaratkan harus MUKABBAROH (bentuk besar)..?
Jawabannya :
��karena kalau seandainya isim isim tersebut di bikin TASHGHIIR (bentuk kecil) maka tidak di ROFA' lagi dg WAWU.
��tapi di ROFA'dg DHOMMAH dhoohiroh seperti isim mufrod, contohnya :
- قام أُبَيُّكَ.
(telah berdiri bapak kecilmu).
Maka kita katakan pada lafadz أُبَيُّكَ ketika mengi'roobnnya.
▫أبيُّك :فاعل مرفوع بالفعل وعلامة رفعه ضمة ظاهرة على آخره لأنه اسم مفرد... وهو مضاف، والكاف :ضمير متصل مبني على الفتح في محل جرّ مضاف إليه....
bersambung.... Wallohu a'lam.