Pembahasan berikutnya adalah mengenai beberapa syarat yg bisa di jadikan patokan /tanda untuk isim isim yg bisa di jama dg jama'mudzakkar saalim, diantaranya adalah dua syarat berikut ini :

Bismillah....
▪Pembahasan berikutnya adalah mengenai beberapa syarat yg bisa di jadikan patokan /tanda untuk isim isim yg bisa di jama dg jama'mudzakkar saalim, diantaranya adalah dua syarat berikut ini :
1. Hendaknya isim tersebut adalah NAMA untuk mudzakkar yg berakal, seperti :
- المحمّدونَ -  الزّيدُونَ - العُمَرُونَ.
2. Hendaknya isim tersebut adalah SIFAT untuk mudzakkar yg berakal, seperti :
- صالِحُونَ - مؤْمنونَ - مسْلمونَ.
Setelah kita mengetahui dua syarat di atas, maka kita bisa mengambil berapa kesimpulan berikut ini :
◾Kalau seandainya isim tersebut adalah NAMA untuk mudzakkar yg tidak berakal (baik nama hewan /nama benda mati) maka tidak bisa kita jadikan jama' mudzakkar Saalim.
▫contoh NAMA hewan :
- كَلْبٌ - فَرَسٌ - دِيْكٌ.
��Maka tidak boleh kita katakan :
- كَلْبُونَ - فَرَسُونَ - دِيْكُوْنَ.
▫contoh  NAMA benda mati :
- كِتَابٌ - قَلَمٌ - جِدَارٌ.
��Maka tidak boleh kita katakan :
- كِتَابُوْنَ - قَلَمُوْنَ - جِدَارُوْنَ.
◾kalau seandainya isim tersebut adalah NAMA untuk yg berakal tapi muannats, maka tidak bisa kita jadikan jama' mudzakkar saalim, seperti :
-عائشةُ - صفيّةُ - حفصةُ.
��maka tidak boleh kita katakan :
- عائشتونَ - صفيّتونَ - حفصتونَ.
◾kalau seandainya isim tersebut adalah SIFAT untuk mudzakkar yg tidak berakal, maka tidak bisa kita jadikan jama' mudzakkar saalim, seperti :
- عَمِيْقٌ (dalam) - حَادٌّ (tajam) - حارٌّ (panas).
��Maka tidak boleh kita katakan :
- عميقونَ - حادّونَ - حارُّونَ.
◾kalau seandainya isim tersebut adalah SIFAT untuk yg berakal tapi muannats, maka tidak boleh kita jadikan jama' mudzakkar saalim, seperti :
- صالحةٌ - مؤمنةٌ - مسلمةٌ.
��Maka tidak boleh kita katakan :
- صالحتونَ - مؤمنتونَ - مسلمتونَ.
Wallohu a'lam.