10 March 2016

Apa nasehatmu bagi kami jika melihat atau mendengar sebagian orang membincangkan kejelekan orang lain dari kurang baiknya adab atau tutur kata orang tersebut, apakah halal bagi mereka menjelekkan dan menghajr (memboikot -edt) serta menolak khobar dari orang yang di bincangkan tersebut padahal kami mengetahui orang yang di bincangkan adalah seorang wanita salafiyah yang tidak ma'shum?

�� Sepercik nasehat berharga dari faedah tanya jawab Bersama asatidzah tsabitin hafidzhohumulloh.

-----------------------------------------

❓TANYA
[pada jam 10:14 hari Jum'at 24 Jumadil Ula 1437 / 4.3.2016]
1⃣ Apa nasehatmu bagi kami jika melihat atau mendengar sebagian orang membincangkan kejelekan orang lain dari kurang baiknya adab atau tutur kata orang tersebut, apakah halal bagi mereka menjelekkan dan menghajr (memboikot -edt) serta menolak khobar dari orang yang di bincangkan tersebut padahal kami mengetahui orang yang di bincangkan adalah seorang wanita salafiyah yang tidak ma'shum?
2⃣ Apa nasehatmu untuk ummahat yang di perbincangkan ini  serta  orang-orang yang membincangkan kejelekannya di dunia nyata dan dunia maya seperti grup-grup whatsapp dan semisalnya?

------------------------------------------

❗JAWAB
Berkata Ust Abu Zakariya Irham Purworejo hafidzhohuloh pada jam 11.01 hari Jum'at 24 Jumadil Awwal 1437 / 4.3.2016:

بسم الله الرحمن الرحيم.

Pertama kali yg hendakny kita ingat di sini bhw kehormatan seorang muslim/muslimah haram untuk diterjang.

Oleh karena itu tdk boleh seseorang membicarakn aib saudaranya kecuali pada keadaan-keadaan yang diizinkan syareat.

Dalam kondisi yg disebutkan di atas hendaknya seseorng menasehati saudarinya yang memiliki adab/ tutur kata buruk tersebut.
الدين النصيحة

Tentunya dengan mengutamakan kelembutan

فإن الرفق لا تكون في شيء إلا زانه

"Karena kelembutan tidaklah ada pada suatu perkara kecuali akan menghiasinya."

Tidak ada dari kita yg ma'shum.

Jadilah seorang muslim/muslimah yang satu seperti tangan kanan & kiri.
Ketika yang satu kotor, yang lainnya membantu membersihknnya.

Namun jika nasehat telah ditempuh, tidak juga ada perubahan, dan dilihat mafsadahnya meluas, misalnya:
sifat dusta atas nama dakwah, berdusta mengatasnamakan ulama, atau menjatuhkan ulama yang istiqomah, dan seterusnya dari kerusakan-kerusakan  yang sifatnya din, maka boleh yang demikian ini dibeberkn aibnya agar yang lainnya terhindar dari kerusakan.

Sekali lagi, ini langkah terakhir, setelah usaha menasehati dengan rifq (lemah lembut) tidak tercapai.
Dan pendorong utamanya adalah agama, bukan ego dan emosi belaka.

Nasehat ana kepada diri sendiri & antum sekalian, untuk senantiasa bertaqwa & terus menerus menghadirkan pada diri kita bahwa Alloh tahu semua yang kita ucapkan, lakukan dan sembunyikan.

Masing-masing  akan mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Seseorang ketika mendapatkan nasehat haq hendaknya segera menerima.

Dan di sisi lain, seseorang yang menasehati hendaknya betul-betul menjaga keikhlasan dan tujuan utamanya adalah tercapainya kebaikan bagi yang dinasehati, bukan kepuasan diri yang menasehati.

Dalil-dalil  dalam masalah ini begitu banyak, yang tidak memungkinkan untuk menulisnya di sini.

Cukp firman Alloh ini sebagai penasehat:
فمن يعمل مثقال ذرة خيرا يره.
ومن يعمل مثقال ذرة شرا يره.

نسأل الله أن يصلح أحوالنا ويجمع كلمتنا على الحق.

-----------------------------------------

❗JAWAB
Berkata Ustadz Abu Fairuz 'Abdurrohman Hafidzhohulloh pada jam 11.35 hari Jum'at 24 jumadil awwal 1437/ 4.3.2016:

Mengenai Pertanyaan Di Atas.
Hukum asal ghibah adalah dosa besar, sesuai dg dalil yg telah kalian kenal dlm surat Al Hujurat.
Dan ghibah itu hanya diperbolehkan dlm enam perkara sebagaimana tlh kalian ketahui dlm penjelasan Al Imam An Nawawiy dlm Riyadhush Sholihin dan Syarh Shohih Muslim.
Silakan diperhatikan apakah perbuatan yg disebutkan dlm soal tadi masuk di dalam perkecualian ataukah justru terkena dosa besar.
Alloh mengawasi desiran hati dan ucapan para hamba.

------------------------------------------

❗JAWAB:
Berkata Ustadz Abu Zakariya Harits Al-Jabaliy Hafidzhohulloh pada jam 12:22 hari Jum'at 24 Jumadil Awwal 1437/ 4.3.2016:

Bismillah..

▫sebelum dan sesudahnya bahwa perkara seperti ini kita sering dengar baik dari kalangan ikhwah tsaabitiin ataupun orang orang hizbiyyiin...
Adapun orang orang hizbiyyiin udah jelas penyimpangan mereka...
Tapi kalau ikhwah tsaabitiin atau akhwat tsaabitaat ana sarankan:

▫ jangan sekali kali menempuh jalan GHULUW (berlebihan) baik dalam berucap, berbuat, ataupun menghukumi sebuahت perkara... Karena sikap GHULUW inilah yg membinasakan umat sebelum sebelum kita,

Rosululloh sholallohu 'alaihi wasallam bersabda :

إياكم والغلو فإن الغلوَ أهلك من كان قبلكم

"berhati hatilah kalian terhadap sikap GHULUW (berlebihan), karena sesungguhnya sikap GHULUW itulah yg membinasakan orang orang sebelum kalian "..

▫jangan bermudah mudahan GHIBAH (membicarakan kejelekan orang) atau menyebarkan aib seseorang, tanpa adanya faktor yg mengharuskan, apa lagi bangga terhadap perbuatan tersebut...
Terlebih lebih lagi cuma berawal dari masalah pribadi, Alloh ta'aala berfirman :

ﺇِﻥَّ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻳُﺤِﺒُّﻮﻥَ ﺃَﻥْ ﺗَﺸِﻴﻊَ ﺍﻟْﻔَﺎﺣِﺸَﺔُ ﻓِﻲ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﻟَﻬُﻢْ ﻋَﺬَﺍﺏٌ ﺃَﻟِﻴﻢٌ ﻓِﻲ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻭَﺍﻟْﺂﺧِﺮَﺓِ ۚﻭَﺍﻟﻠَّﻪُ ﻳَﻌْﻠَﻢُ ﻭَﺃَﻧْﺘُﻢْ ﻟَﺎ ﺗَﻌْﻠَﻤُﻮﻥَ

"Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar (berita) perbuatanت yang amat keji itu tersiar di kalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka azab yang pedih di dunia dan di akhirat. Dan Allah mengetahui, sedang, kamu tidak mengetahui".

▪kemudian usahakan kalau terjadi perselisihan untuk segera di selesaikan dg cara yg syar'i (bersandar dg alquran dan sunnah) sehingga tidak menimbulkan fitnah di balik itu atau ketidak puasan terhadap keputusan yg sudah di sepakati, Alloh ta'aala berfirman:

ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﺃَﻃِﻴﻌُﻮﺍ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻭَﺃَﻃِﻴﻌُﻮﺍ ﺍﻟﺮَّﺳُﻮﻝَ ﻭَﺃُﻭﻟِﻲ ﺍﻷﻣْﺮِ ﻣِﻨْﻜُﻢْ ﻓَﺈِﻥْ ﺗَﻨَﺎﺯَﻋْﺘُﻢْ ﻓِﻲ ﺷَﻲْﺀٍ ﻓَﺮُﺩُّﻭﻩُ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺍﻟﺮَّﺳُﻮﻝِ ﺇِﻥْ ﻛُﻨْﺘُﻢْ ﺗُﺆْﻣِﻨُﻮﻥَ ﺑِﺎﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺍﻟْﻴَﻮْﻡِ ﺍﻵﺧِﺮِ ﺫَﻟِﻚَ ﺧَﻴْﺮٌ ﻭَﺃَﺣْﺴَﻦُ ﺗَﺄْﻭِﻳﻼ.

"Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya".

▪kemudian hendaknya kita semua berusaha untuk berbuat adil dalam semua perkara baik dalam berbuat, berucap, ataupun dalam menghukumi seseorang dsm.
Alloh ta'aala berfirman:

ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻳَﺄْﻣُﺮُ ﺑِﺎﻟْﻌَﺪْﻝِ"
ﻭَﺍﻟْﺈِﺣْﺴَﺎﻥِ ﻭَﺇِﻳﺘَﺎﺀِ ﺫِﻱ ﺍﻟْﻘُﺮْﺑَﻰ ﻭَﻳَﻨْﻬَﻰ ﻋَﻦِ ﺍﻟْﻔَﺤْﺸَﺎﺀِ ﻭَﺍﻟْﻤُﻨْﻜَﺮِ ﻭَﺍﻟْﺒَﻐْﻲِ ﻳَﻌِﻈُﻜُﻢْ ﻟَﻌَﻠَّﻜُﻢْ ﺗَﺬَﻛَّﺮُﻭﻥ. ‏

Artinya:
"Sesungguhnya Allahy menyuruh kamu berlaku adil dan berbuat kebijakan, memberi kepada kamu kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran"

▪hendaknya kita semuanya menjaga ukhuwwah (persahabatan) baik di antar ikhwah sesama ikhwah ataupun akhwat sesama akhwat, terlebih lebih lagi sekarang kita ahli sunnah tsaabitiin semakin sedikit /sedikit karena ini merupakan TAMHISH (penyaringan) dari Alloh ta'aala... Mana di antara hamba yg benar benar kokoh di atas alquran dan sunnah...
Alloh ta'aala berfirman:

واعتصموا بحبل الله جميعا ولا تفرقوا

"dan berpegang teguh lah kalian semua kepada tali Alloh (alquran dan sunnah) dan jangan bercerai berai "

▫yg terakhir mari kita sibukkan diri diri kita untuk mencari dan menuntut ilmu serta mengamalkannya...

Dan jangan terlalu sibuk dg qiil wa qool (perkataan yg tidak ada faidah nya).. Rosululloh sholallohu 'alaihi wasallam bersabda :

احرص على ما ينفعك واستعن بالله ولا تعجز

"bersemangatlah engkau terhadap perkara yg bermanfaat bagi dirimu dan minta tolonglah kepada Alloh ta'aala dan jangan putus asa.. "

Wallohu a'lam.. Mungkin ini yg bisa ana nasehatkan semoga bermanfaat bagi kita semuanya.... Walhamdulilah.

~~~~~~~~~~~~~~~~~

��Fawaid dan nasehat² ini ana terima dari akhuna Abu Mush'ab Ahmad Al Makassariy hafidzohulloh [4/3/2016 12.30].

��Semoga manfaat & barokah

Comments
0 Comments

0 comments

Post a Comment

Dengan berkomentar maka Anda telah membantu Saya mengingat kembali postingan yang saya publikasikan. Terima Kasih...